Mohon tunggu...
Suryani Oki Riski
Suryani Oki Riski Mohon Tunggu... -

Nama lengkap saya Suryani Oki Riski. Lahir di kota Banjarnegara Jateng. Saya adalahbseorang BMI yang bekerja di Hong Kong. Menulis adalah hoby saya, dan saya harap melalui tulisan-tulisan saya, saya bisa berbagi pengalaman dan pelajaran kepada pembaca. Salam Pena :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesta Kecil

13 April 2015   23:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esok paginya, Sofia terbangun saat mencium aroma gurih yang menyusup ke kamarnya. Masih dalam keadaan setengah sadar dia berjalan menuju dapur.

"Kenapa tidak beli nasi rames di Bi Min, Sha?"

"Eh Mama, pingin aja." Rasha menaburkan penyedap rasa pada masakannya.

"Maafkan mama ya, harusnya mama yang masak buat kamu," Sofia merangkul Rasha dan menyandarkan kepalanya.

"Mama sudah melakukannya selama bertahun-tahun kan? Sekarang gantian Rasha yang merawat Mama, oya Ma-"

"Aduh, mama mandi dulu ya. Kalau kamu sudah mau berangkat, kamu sarapan dulu aja!" Berlari kecil Sofia meninggalkan dapur dan meninggalkan Rasha dengan kalimatnya yang belum selesai.

Rasha menghela napas, diaduk-aduknya perlahan tumis brokoli kesukaan Sofia. Dia merasa sejak Sofia menemukan kehidupannya yang baru, kehidupan yang membuat wanita paling dicintainya itu punya semangat hidup lagi, justru hubungannya dengan Sofia menjadi renggang. Sofia semakin sibuk, tak ada waktu lagi untuk bersua. Sebelumnya Sofia selalu memperhatikan Rasha seperti anak SD yang harus dipantau mengerjakan PR, masuk sekolah atau tidak dan hal protektif lainnya.

Perkenalan Sofia dengan seorang penulis terkenal membuat Sofia menemukan gairah hidup lagi setelah terlalu lama larut dalam rasa merana akibat pengkhianatan oleh orang yang dicinta. Sayangnya Sofia terlalu sibuk dan menikmati semua itu hingga dia lupa akan hal lainnya.

Matahari hampir temggelam ketika Rasha sampai di rumah. Pesta yang diadakan teman-temannya usai kegiatan ekstrakurikuler mau tidak mau membuatnya terlambat. Meski begitu dia yakin masih ada waktu untuk menyiapkan pesta kecilnya sebelum Sofia pulang.

Rasha meletakan tas sekolahnya di kamar, mencuci tangan dan membereskan meja makan yang ternyata tak sempat Sofia bereskan tadi pagi. Dengan cekatan dia menggelar taplak meja warna pink tua dengan motif hati berwarna merah. Taplak meja yang hanya dipakai untuk pesta seperti malam ini. Kemudian dia mengambil gelas-gelas bening berkaki panjang dari dalam rak dan menatanya di meja. Ia juga memindahkan dua kursi ke pinggir hingga hanya tersisa dua kursi di sana.

Ting Tong ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun