Satu hal lagi, bila pertanyaan diatas menunjukkan ketidak pahaman akan INFINITE maka saya akan tunjukkan bahwa mereka juga tidak paham pada SESUATU YANG TERBATAS (FINITE). Pernyataan mereka yang mengatakan bahwa “BILA KALIAN MENGATAKAN TUHAN ITU TIDAK BERAWAL DAN BERAHIR MAKA TIDAK MENGAPA KAMI MENGATAKAN BAHWA ALAM SEMESTA ITU TIDAK BERAWAL DAN TIDAK BERAHIR”. Sekali lagi ini adalah teknik logika yang membangun premis di atas premis. Dan ketika premis itu tidak didasarkan pada fakta maka akan menimbulkan kesimpulan yang kontradiktif. Sudah jelas bahwa alam semesta itu terbatas. Keterbatasannya sudah saya jelaskan dengan fakta sebelumnya. Dan bila masih keras kepala dengan mendasarkan HUKUM KEKEKALAN ENERGI maka hukum kekekalan energi adalah hasil dari metode berpikir ilmiah yang bersifat relatif. Pernyataan ini diterima begitu saja, dianggap benar tanpa perlu dibuktikan. Seorang saintis sama sekali tak bereksperimen untuk menciptakan energi baru, tak pula ia berusaha memusnahkan suatu energi. Pokoknya itu benar.
Sampai disini dulu, Hari pertama kita joy flight. Agar pesawat tidak panas saya lanjutkan dihari kedua.