Tangerang Selatan – Pancasila, dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam melindungi hak asasi manusia, termasuk hak perempuan untuk hidup bebas dari kekerasan dan pelecehan seksual. Dengan menekankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan persatuan, Pancasila memberikan landasan yang kuat bagi perlindungan terhadap perempuan di Indonesia. Berikut adalah beberapa cara Pancasila mendukung perlindungan hak perempuan dari pelecehan seksual.
1. Ketuhanan yang Maha Esa: Penghormatan terhadap Martabat Manusia
Prinsip pertama Pancasila menegaskan penghormatan terhadap kemanusiaan dan martabat setiap individu. Tindakan pelecehan seksual yang merendahkan martabat manusia bertentangan dengan ajaran dasar ini, yang mendorong masyarakat untuk menjaga kehormatan dan hak setiap orang, tanpa terkecuali perempuan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menjamin Keamanan dan Penghormatan
Prinsip kedua mengingatkan pentingnya perlakuan adil dan beradab terhadap sesama. Pelecehan seksual jelas melanggar prinsip ini, karena merusak hak perempuan untuk hidup dengan aman dan dihormati. Pancasila menuntut agar perempuan dihargai dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan.
3. Persatuan Indonesia: Membangun Masyarakat Harmonis
Pancasila mengajarkan bahwa bangsa Indonesia harus bersatu dan bekerja bersama untuk kebaikan bersama. Pelecehan seksual tidak hanya merugikan korban secara pribadi, tetapi juga merusak kohesi sosial dan harmoni dalam masyarakat. Untuk itu, prinsip persatuan menuntut adanya upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua, terutama perempuan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: Kebijakan yang Progresif
Prinsip ini menekankan pentingnya musyawarah dan kebijakan yang bijaksana dalam melindungi rakyat. Dalam konteks perlindungan perempuan, pemerintah dan lembaga terkait harus merumuskan kebijakan yang tidak hanya melindungi perempuan secara fisik, tetapi juga memberikan dukungan hukum yang kuat bagi korban pelecehan seksual.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Kesetaraan dan Perlindungan Tanpa Diskriminasi
Prinsip terakhir menuntut adanya keadilan sosial yang merata, tanpa memandang jenis kelamin, ras, atau status sosial. Negara berkewajiban untuk memastikan bahwa perempuan mendapatkan perlindungan yang setara dalam menghadapi kekerasan seksual. Pancasila mendorong terciptanya sistem yang tidak hanya melindungi korban, tetapi juga mencegah terjadinya kekerasan seksual.
Melalui lima prinsip utama tersebut, Pancasila menegaskan komitmennya untuk membangun negara yang melindungi hak-hak perempuan. Pemerintah, masyarakat, dan lembaga hukum diharapkan dapat mewujudkan nilai-nilai Pancasila ini dalam bentuk kebijakan yang konkret, menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual, dan memberikan rasa aman kepada seluruh perempuan Indonesia.
Dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih adil dan beradab, Pancasila tetap menjadi landasan utama dalam perjuangan melindungi hak perempuan, serta memastikan bahwa martabat dan keadilan sosial bagi semua warga negara Indonesia, khususnya perempuan, terjamin dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H