Mohon tunggu...
Raihan Aryadi
Raihan Aryadi Mohon Tunggu... Lainnya - Aku seorang siswa di SMPN 44 jakarta

Hobi ku main sepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keganasan PKI pada Gerakan 30 September

2 Oktober 2024   08:24 Diperbarui: 2 Oktober 2024   08:31 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. **Orde Baru**: Di bawah pemerintahan Soeharto, dibentuk rezim Orde Baru yang sangat anti-komunis dan mempromosikan stabilitas politik melalui kontrol ketat terhadap kebebasan berpendapat dan aktivitas politik.

3. **Stigma PKI**: Hingga kini, PKI tetap menjadi simbol kejahatan politik di Indonesia. Keterlibatan PKI dalam G30S terus menjadi perdebatan, meskipun rezim Orde Baru mempropagandakan bahwa PKI adalah dalang utama. Hal ini menyebabkan peristiwa ini digunakan sebagai alat politik untuk mengekang kebebasan berpolitik dan menghantam kelompok-kelompok yang dianggap berseberangan dengan pemerintah.

4. **Propaganda dan Sensor**: Selama masa Orde Baru, narasi resmi tentang G30S/PKI diatur ketat oleh pemerintah, termasuk melalui film "Pengkhianatan G30S/PKI" yang diputar setiap tahun di televisi. Setelah reformasi, berbagai versi dan interpretasi baru mengenai peristiwa ini muncul, dengan beberapa akademisi dan peneliti menyebut bahwa keterlibatan PKI mungkin tidak sebesar yang digambarkan oleh versi resmi Orde Baru.

Peristiwa G30S/PKI tetap menjadi salah satu tragedi nasional yang terus diperdebatkan dalam sejarah Indonesia. 

Kesimpulan dari peristiwa G30S/PKI adalah bahwa tragedi ini menyebabkan kehancuran PKI, perubahan politik besar di Indonesia dengan naiknya Soeharto dan turunnya Soekarno, serta meningkatnya peran militer dalam pemerintahan. Peristiwa ini juga membentuk narasi resmi yang menggambarkan PKI sebagai dalang utama, meskipun versi ini masih diperdebatkan. Selain itu, G30S meninggalkan trauma dan polarisasi sosial yang mendalam di masyarakat.

Video YouTube:https://youtu.be/U6Lncely4zk?si=V1mjEwS1t4kkE3-o

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun