2. **Orde Baru**: Di bawah pemerintahan Soeharto, dibentuk rezim Orde Baru yang sangat anti-komunis dan mempromosikan stabilitas politik melalui kontrol ketat terhadap kebebasan berpendapat dan aktivitas politik.
3. **Stigma PKI**: Hingga kini, PKI tetap menjadi simbol kejahatan politik di Indonesia. Keterlibatan PKI dalam G30S terus menjadi perdebatan, meskipun rezim Orde Baru mempropagandakan bahwa PKI adalah dalang utama. Hal ini menyebabkan peristiwa ini digunakan sebagai alat politik untuk mengekang kebebasan berpolitik dan menghantam kelompok-kelompok yang dianggap berseberangan dengan pemerintah.
4. **Propaganda dan Sensor**: Selama masa Orde Baru, narasi resmi tentang G30S/PKI diatur ketat oleh pemerintah, termasuk melalui film "Pengkhianatan G30S/PKI" yang diputar setiap tahun di televisi. Setelah reformasi, berbagai versi dan interpretasi baru mengenai peristiwa ini muncul, dengan beberapa akademisi dan peneliti menyebut bahwa keterlibatan PKI mungkin tidak sebesar yang digambarkan oleh versi resmi Orde Baru.
Peristiwa G30S/PKI tetap menjadi salah satu tragedi nasional yang terus diperdebatkan dalam sejarah Indonesia.Â
Kesimpulan dari peristiwa G30S/PKI adalah bahwa tragedi ini menyebabkan kehancuran PKI, perubahan politik besar di Indonesia dengan naiknya Soeharto dan turunnya Soekarno, serta meningkatnya peran militer dalam pemerintahan. Peristiwa ini juga membentuk narasi resmi yang menggambarkan PKI sebagai dalang utama, meskipun versi ini masih diperdebatkan. Selain itu, G30S meninggalkan trauma dan polarisasi sosial yang mendalam di masyarakat.
Video YouTube:https://youtu.be/U6Lncely4zk?si=V1mjEwS1t4kkE3-o
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H