Mohon tunggu...
Raihan Aditya
Raihan Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Yuk nulis yuk

Penulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel "Samantha" Karya Risa Saraswati

14 Juli 2021   04:08 Diperbarui: 14 Juli 2021   04:18 10423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a.) Risa : Seorang wanita yang memiliki keistimewaan, ia bisa melihat serta berkomunikasi dengan mahkluk-mahkluk tak kasat mata. Begitulah cerita Samantha ini dibuat. Melalui komunikasi langsung dengan sang tokoh utama. Sifat nya baik, pemberani, bertanggung jawab, berhati lembut.

b.) Samantha De Witt (Samantha) : ia adalah sosok arwah anak perempuan Belanda. Pada awal cerita samantha digambarkan sebagai seorang anak yang kasar, egois, manja. Ia sering berbuat seenaknya tanpa memperdulikan perasaan orang lain, tidak dapat diatur, sikapnya jauh dari disiplin. Namun, setelah membaca beberapa bagian cerita berikutnya, Saya menyadari bahwa Samantha sebenarnya adalah seorang gadis manis, berhati lembut dan religius. Keadaan yang membuatnya terlihat seperti gadis kecil yang jahat. Ia masihlah seorang gadis kecil, yang ada dalam pikirannya adalah hal-hal sederhana. Seperti bagaimana cara membuat kedua orang tuanya memperhatikannya? Atau bagaimana caranya agar orang tuanya lebih sering berada dirumah bermain dengannya, bukannya bekerja sepanjang waktu.

c.) Rasmini (Rumi) : Rumi adala wanita pribumi pengasuh samantha kecil. Walaupun rumi adalah hanyalah pengasuh samantha, namun ialah orang yang paling tulus menyayangi Samantha. Sosok penyabar, penyayang, tulus dan ramah. Ia tak memiliki hubungan darah dengan Sam, namun dalam cerita ini kalian akan melihat bagaimana sosok rumi yang sanagat menyayangi gadis kecil itu bagai keluarganya. Samapi saat Samantha menghembuskan nafas terakhirnya dalam pelukan rumi si pengasuh.

d.) Baron dan Hannah De Witt : Keduanya adalah orang tua Samantha. Sikap tak perduli, acuh dan kasar mereka pada Samantha adalah bagian dimana saya merasa sangat kesal pada mereka berdua. Orang tua yang tak bertanggung jawab dan jahat. Namun, alasan dibaliknya membuat saya bahkan lebih sebal pada keduanya. Kenyataan bahwa mereka bukan orang tua kandung Samantha, dan mereka menyia nyiakan Samantha karena matinya calon putra kandung merekaoleh samantha kecil dengan tak sengaja. Tentu saja itu hal yang menyakitkan. Namun, mereka telah yakin pada awal mereka mengangkat samantha sebagai putri mereka, itu berarti merekalah yang akan menjaga dan merawatnya. Bukan menelantarkannya. Saat-saat Samantha sakit parah dan akan menghembuskan nafas terakhirnya, itulah saat saya ingin merobek buku segera. OHH MY GOD! Janji dan harapan palsu yang mereka berikan pada gadis kecil itulah yang membuat sosok Samantha masih ada, dan terus menunggu kedatangan mereka yang 'katanya' pergi untuk alasan kerja juga untuk mencarikan rumah sakit dan dokter untuk menyembuhkan samantha.

 

Alur :

Campuran

 

Latar :

a.) Bandung, rumah Risa

b.) Batavia, rumah besar dekat perkebunan teh milik keluarga De Witt

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun