a.) Risa : Seorang wanita yang memiliki keistimewaan, ia bisa melihat serta berkomunikasi dengan mahkluk-mahkluk tak kasat mata. Begitulah cerita Samantha ini dibuat. Melalui komunikasi langsung dengan sang tokoh utama. Sifat nya baik, pemberani, bertanggung jawab, berhati lembut.
b.) Samantha De Witt (Samantha) : ia adalah sosok arwah anak perempuan Belanda. Pada awal cerita samantha digambarkan sebagai seorang anak yang kasar, egois, manja. Ia sering berbuat seenaknya tanpa memperdulikan perasaan orang lain, tidak dapat diatur, sikapnya jauh dari disiplin. Namun, setelah membaca beberapa bagian cerita berikutnya, Saya menyadari bahwa Samantha sebenarnya adalah seorang gadis manis, berhati lembut dan religius. Keadaan yang membuatnya terlihat seperti gadis kecil yang jahat. Ia masihlah seorang gadis kecil, yang ada dalam pikirannya adalah hal-hal sederhana. Seperti bagaimana cara membuat kedua orang tuanya memperhatikannya? Atau bagaimana caranya agar orang tuanya lebih sering berada dirumah bermain dengannya, bukannya bekerja sepanjang waktu.
c.) Rasmini (Rumi) : Rumi adala wanita pribumi pengasuh samantha kecil. Walaupun rumi adalah hanyalah pengasuh samantha, namun ialah orang yang paling tulus menyayangi Samantha. Sosok penyabar, penyayang, tulus dan ramah. Ia tak memiliki hubungan darah dengan Sam, namun dalam cerita ini kalian akan melihat bagaimana sosok rumi yang sanagat menyayangi gadis kecil itu bagai keluarganya. Samapi saat Samantha menghembuskan nafas terakhirnya dalam pelukan rumi si pengasuh.
d.) Baron dan Hannah De Witt : Keduanya adalah orang tua Samantha. Sikap tak perduli, acuh dan kasar mereka pada Samantha adalah bagian dimana saya merasa sangat kesal pada mereka berdua. Orang tua yang tak bertanggung jawab dan jahat. Namun, alasan dibaliknya membuat saya bahkan lebih sebal pada keduanya. Kenyataan bahwa mereka bukan orang tua kandung Samantha, dan mereka menyia nyiakan Samantha karena matinya calon putra kandung merekaoleh samantha kecil dengan tak sengaja. Tentu saja itu hal yang menyakitkan. Namun, mereka telah yakin pada awal mereka mengangkat samantha sebagai putri mereka, itu berarti merekalah yang akan menjaga dan merawatnya. Bukan menelantarkannya. Saat-saat Samantha sakit parah dan akan menghembuskan nafas terakhirnya, itulah saat saya ingin merobek buku segera. OHH MY GOD! Janji dan harapan palsu yang mereka berikan pada gadis kecil itulah yang membuat sosok Samantha masih ada, dan terus menunggu kedatangan mereka yang 'katanya' pergi untuk alasan kerja juga untuk mencarikan rumah sakit dan dokter untuk menyembuhkan samantha.
Â
Alur :
Campuran
Â
Latar :
a.) Bandung, rumah Risa
b.) Batavia, rumah besar dekat perkebunan teh milik keluarga De Witt