Mohon tunggu...
Rahwiku Mahanani
Rahwiku Mahanani Mohon Tunggu... Penulis - Alien

suka BTS dan bikin prakarya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perihal Pernikahan dan Sulitnya Menjadi Diri Sendiri

12 Januari 2020   21:23 Diperbarui: 13 Januari 2020   15:23 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan. (sumber: ferlistockphoto via kompas.com)

Sebisa mungkin tidak mendengarkan orang lain, karena selalu ada celah untuk orang lain melontarkan celaan.

Namun, tetap saja telinga kita bukan barang yang bisa diatur. Tidak bisa disuruh untuk tidak mendengarkan kritikan yang tidak membangun.

Kenyataannya tidak ada di dunia ini yang bisa kita atur-atur, sekalipun itu diri kita sendiri. Niatnya mungkin berusaha tidak menganggap komentar negatif orang yang menyakitkan. Namun, rupanya hati kita tetap saja terluka. 

Tidak jarang makin parah lukanya kalau hal tersebut juga menyakiti keluarga kita. Urusan omongan orang memang bisa bikin perkara panjang.

Pernikahan hanya menjadi salah satu representasi, betapa sulitnya menjadi diri sendiri di Indonesia. Iya, di tahun 2020 di Indonesia, menjadi diri sendiri (yang itu tidak menyakiti siapa pun) masih sedemikian beratnya. 

Mampu menentukan dan menjalani pilihan seperti keinginan tanpa merasa terbebani (dan tersakiti) benar-benar merupakan sebuah privilege. 

Lalu, mengapa pelan-pelan kita tidak berubah? Apakah berhenti mengurusi dan mengomentari urusan orang lain itu sebegitu sulitnya? Tidak bisakah kita membiarkan setiap orang bahagia dengan caranya masing-masing?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun