Menyambut tamu dan kerabat dengan penuh keramahan.
Setia kepada suami.
Menjaga reputasi baik keluarga.
Bijak dalam mengelola keuangan rumah tangga.
2. Landasan Etika dalam Perkawinan
Dalam Mangala Sutta (Sutta Nipata 2.4), salah satu faktor untuk mencapai kebahagiaan yang diajarkan Sang Buddha adalah "hidup bersama dengan pasangan yang serasi." Menurut ajaran Buddhis, faktor utama dalam mencapai kehidupan perkawinan yang harmonis adalah saling menumbuhkan empat sifat luhur (Brahmavihara), yaitu:
Metta (cinta kasih) -- saling mengasihi tanpa pamrih.
Karuna (welas asih) -- memberikan dukungan dalam saat-saat sulit.
Mudita (simpati) -- turut berbahagia atas keberhasilan pasangan.
Upekkha (keseimbangan batin) -- tidak mudah tersulut emosi, menjaga kestabilan emosi dalam hubungan.
Praktik Brahmavihara dalam kehidupan perkawinan membantu pasangan untuk mengatasi konflik dan perbedaan dengan bijaksana serta menghindari perilaku yang dapat merusak hubungan.