Mohon tunggu...
Rahotni Damanik
Rahotni Damanik Mohon Tunggu... Penulis - Saya suka pakai baju warna hijau

Semoga artikel saya bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perkembangan Tanaman Cabai di Kabupaten Simalungun

11 September 2018   09:22 Diperbarui: 11 September 2018   10:46 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana disini saya akan mengamati perkebangan pertanian di daerah kabupaten Simalungun, dimana telah banyak diketahui bahwa daerah Sumatera Utara dikenal dengan daerah pengunungan yang sangat asrih dan bersih, sehingga banyak hasil tani yang terkenal dari daerah kabupaten simalungun. seperti tanam Jeruk, Padi, Tomat, serta sayur-sayuran dan ada juga tanaman cabai yang sejauh ini menjadi makanan yang disukai dari semua kalangan.

 Cabai merupakan tanaman yang identik dengan rasa pedas dan menjadi salah satu komponen bumbu dalam setiap masakan sejak lama. Kabupaten simalungun memiliki 2 jenis  tanaman cabai, yaitu cabai merah,cabai rawit.

Cabai merah  salah satu cabai yang  banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat terutama masyarakat kabupaten simalungun.

Morfologi tanaman cabai:

1. Daun

Ada daun yang berbentuk oval , lonjong . warna permukaan daun bagian atas biasanya warna hijau muda dan hijau tua.permukaan daun cabai ada yang halus dan ada yang berkerut.

2. Batang

batang akan tumbuh sampai ketinggian tertentu,kemudian berbentuk banyak percabangan. batang tanaman cabai  berwarna hijau tua dan hijau muda. pada batang yang lebih tua akan muncul warna coklat seperti kayu.

3. Akar

Tanaman cabai memiliki perakaran yang cukup rumit  dan hanya terdiri dari akar serabut.

4. Bunga 

Bunga tanaman cabai juga bervariasi, namun memiliki bentuk yang sama .

penyerbukan tanaman cabai biasanya dibantu oleh angin dan lebah. Tetapi jika angin terlalu kencang justru akan merusak tanaman cabai.

5. Buah dan biji

buah cabai merupakan bagian tanaman cabai yang paling banyak dikenal dan memiliki banyak variasi. bentuk buah tananam cabai memili banyak bentuk. 

Kekurangan tanaman cabai merah dan cabai rawit dikabupaten simalungun yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus,bakteri dan jamur. Beberapa penyakit tersebut ialah :

1. Lalat buah

Lalat buah dapat menyebab kan buah muda dan buah masak menjadi hitam (gosong). Buah yang telah masak tidak berwarna merah menyala tetapi berubah menjadi kehitaman dan keras.

Petani kabupaten simalungun sangat sedih saat melihat buah cabai merah diserah oleh lalat. Tetapi para petani kabupaten simalungun  tidak menyerah untuk menanam cabai merah. para petani akan memberantas lalat buah dengan cara menyemprot insektisida dengan teratur sebelum tanaman cabai merah  diserang oleh lalat buah.

2. Ulat penggulung daun.

Ulat penggulung daun  dapat menyerang atau merusak daun dan tunas cabai merah. Tanaman cabai yang diserang  oleh hama ini menyebabkan daun  menggulung dan ulat hidup di dalam dalam gulungan daun tersebut. Para petani cabai dikabupaten simalungun tidak menyerah begitu saja, tetapi mereka tetap untuk merawatnya . para petani akan memberantas ulat penggulung daun dengan cara penyemprotan seminggu sekali dengan obat.

3. Daun keriting

Daun keriting menyerang tanaman sejak masih kecil hingga pertumbuhannya selesai. Daun keriting membuat tanaman cabai tidak bisa lagi menghasilkan banyak buah. Penyebab daun keriting ini yaitu dikarenakan ulah virus ,serangan hama penusuk,penghisap yang berupa kutu daun.

Serangan keriting daun cepat sekali menular . bila  satu tanaman sudah terserang maka tanaman lainnya pasti sudah mulai daun keriting. Para petani dikabupaten simalungun belum bisa mengatasi daun keriting dan belum menemukan obat untuk mencegah daun keriting . Bila tanaman cabai sudah terlanjur terserang susah untuk mengatasinya.

Keuntungan petani dikabupaten simalungun dalam bercocok tanam cabai adalah bila harga jual cabai lebih mahal,peluang atau saingan pasar minim,petani menuai untung dari peningkatan harga cabai yang kini berkisar Rp 20.000 per kilogram ini diakibatkan oleh kurangnya produk cabaik yang dibutuhkan.

Kekurangan petani dikabupaten simalungun dalam bercocok tanam cabai adalah  diakibatkan oleh hama dan penyakit yang mudah menyerang tanaman cabai, jika terjadi musim kemarau  maka tanaman cabai menjadi layu ,jika terjadi musim hujan maka daun dan buah cabai akan terjadi  membusuk dan gugur.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun