Mohon tunggu...
Rahotni Damanik
Rahotni Damanik Mohon Tunggu... Penulis - Saya suka pakai baju warna hijau

Semoga artikel saya bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perkembangan Tanaman Cabai di Kabupaten Simalungun

11 September 2018   09:22 Diperbarui: 11 September 2018   10:46 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga tanaman cabai juga bervariasi, namun memiliki bentuk yang sama .

penyerbukan tanaman cabai biasanya dibantu oleh angin dan lebah. Tetapi jika angin terlalu kencang justru akan merusak tanaman cabai.

5. Buah dan biji

buah cabai merupakan bagian tanaman cabai yang paling banyak dikenal dan memiliki banyak variasi. bentuk buah tananam cabai memili banyak bentuk. 

Kekurangan tanaman cabai merah dan cabai rawit dikabupaten simalungun yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus,bakteri dan jamur. Beberapa penyakit tersebut ialah :

1. Lalat buah

Lalat buah dapat menyebab kan buah muda dan buah masak menjadi hitam (gosong). Buah yang telah masak tidak berwarna merah menyala tetapi berubah menjadi kehitaman dan keras.

Petani kabupaten simalungun sangat sedih saat melihat buah cabai merah diserah oleh lalat. Tetapi para petani kabupaten simalungun  tidak menyerah untuk menanam cabai merah. para petani akan memberantas lalat buah dengan cara menyemprot insektisida dengan teratur sebelum tanaman cabai merah  diserang oleh lalat buah.

2. Ulat penggulung daun.

Ulat penggulung daun  dapat menyerang atau merusak daun dan tunas cabai merah. Tanaman cabai yang diserang  oleh hama ini menyebabkan daun  menggulung dan ulat hidup di dalam dalam gulungan daun tersebut. Para petani cabai dikabupaten simalungun tidak menyerah begitu saja, tetapi mereka tetap untuk merawatnya . para petani akan memberantas ulat penggulung daun dengan cara penyemprotan seminggu sekali dengan obat.

3. Daun keriting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun