Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Salatku Tidak Pakai Mukenah

12 Januari 2025   20:32 Diperbarui: 12 Januari 2025   20:32 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan Berdoa (Id. Pinterest Indonesia) 

Sebagaimana Allah berfirman:

 

Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera--putera mereka, atau putera--putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [An-Nur/24: 31]

Atau Firman Allah yang ini:

Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !"  Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  [Al-Ahzab/33:59]

Lalu bagaimana dengan punggung tangan? Apakah itu termasuk aurat? Agar lebih jelas mari kita bahas pendapat para ulama

Jumur ulama umumnya seperti ulama mazhab Hanafi, Syafi'i dan Hanbali sepakat bahwa bahwa punggung tangan bukan termasuk aurat dalam shalat.Alasannya karena bagian tersebut masih termasuk bagian tapak tangan (kaffain)secara keseluruhan seperti halnya wajah.Maka tapak tangan hingga pergelangan memang bukan aurat, sehingga tidak mengapa bila terlihat meski di dalam shalat

Namun bila pun banyak ulama yang sepakat bahwa punggung tangan adalah aurat,bukan berarti orang-orang yang tidak mengenakan mukena itu menjadi salah. 

Sakin asingnya syariat islam, bahkan orang islam sendiri tidak tahu. Ironinya, malah menyalahkan orang lain. Bila pun pendapat kita berbeda. Ada kalanya, kita jangan mudah menyalahkan. Mungkin saja, ilmu kita yang terlalu dangkal, sehingga kita tidak tahu. Ubahlah pernyataan negatif, menjadi pertanyaan. Bila memang ilmu kita tidak sampai kesitu. 

Namun seperti biasa, orang bodoh akan merasa pintar. Dan ada kalanya kita menghindari perdebatan dengan orang seperti ini. Biarlah dia menang dengan egonya. Akan selalu ada pembenaran bahkan jika dia tidak tahu menahu. 

Mengalami kejadian di tegur karena salat tidak pakai muknena. Aku jadi ingat saat SMA dulu. Aku juga asing dengan syariat islam. Aku tidak tahu kalau syarat sah salat adalah menutup aurat secara sempurna. Bukan makai mukena. Mukena hanya alat, sama seperti penulis. Laptop itu hanya alat, tapi jika ada penulis yang tidak punya laptop. Bukan berarti dia tidak penulis. Barang kali dia sudah terbiasa menulis di gadgetnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun