Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Klarifikasi dan Mimpi Konyolku Tuan

29 Maret 2024   23:50 Diperbarui: 3 April 2024   17:18 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh iya tuan, aku ingin bercerita padamu soal seorang pengagummu. 

Tuan, masih ingat Alisya? Dia temanku yang amat kepo dengan hidupmu. Rupanya,  dia telah menyebarkan kepada banyak orang. Kalau aku dan kau saling mencintai. Semoga itu benar. Agar  tidak menjadi sebuah fitnah. 

Alisya rupanya menceritakan kepada Yuni, salah satu juniorku di organisasi. Meski kami satu angkatan di semesteran, Yuni tetaplah juniorku di Organisasi . Yuni, rupanya telah mengagumimu sejak lama. Ia juga adalah teman akrabnya Amel. Dulu,  katanya Amel dan Yuni beradu baik di hadapanmu. Agar bisa menaklukan hatimu. Bahkan hingga kini pun. 

Hari ini, Yuni hadir di acara ini.  Sepanjang acara,  dia diam-diam mencuri pandang ke arahku. Kadang-kadang tak sengaja kulihat dia sedang menatapku dengan penuh hayat. 

Mungkin tuan, dia sedang termakan cerita Alisya. Yang menyebarkan kalau aku dan kamu saling mencintai. Padahal, kamu belum tentu punya perasaan yang sama padaku kan tuan? 

Barangkali, Yuni sedang berpikir-pikir kenapa kau mencintaiku? Apa yang spesial dariku? Kalau soal cantik, tentu ia lebih cantik.  Kalau soal baik, Yuni juga orang baik. Kalau soal harta, dia tentu lebih punya dariku yang hanya seorang anak pengepul.  Kalau soal akhlak, orang-orang juga tahu kalau aku perempuan yang kurang akhlak. Katanya... tuan. 

Tak hentinya dia menatapku tuan. Aku pun mendekatinya. Kemudian, Aku tersenyum padanya. Dia balas semyumanku tuan. 

Tuan, begitu banyak orang yang mengagumimu.  Bahkan orang baik seperti Yuni juga ikut dalam pertarungan menakulukkan hatimu lewat jalur langit. 

Aku  jadi semakin insecure tuan. *

"Serius kamu jalan sejauh ini setiap hari?" Tanya Ifan lagi. 

"Iya Fan" kataku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun