Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Orang Pilihan

22 Februari 2024   20:06 Diperbarui: 22 Februari 2024   20:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Id. Pinterest/AI ART

"Jangan takut, sesungguhnya Allah bersamamu, Allah sendiri yang akan mengajarkanmu. " 

Kini anak laki laki itu sudah hampir tua, kedua orangtuanya sudah meninggal. Semasa mudanya dihabiskan dengan pendidikan menjelajahi berbagai Negeri. Kini cerita itu ia sampaikan sebagi bahan ajaran untuk kami. Bahwa Allah lah tempat meminta. Sewaktu ibunya si wanita buta huruf pertama kali berjumpa dengan ayahnya,saat itu mereka belum menikah. Lalu laki laki yang kelak menjadi ayahnya itu pernah berkata 

"Berdoalah pada Allah bahwa kau dijadikannya orang pilihan dan kau bertemu orang pilihan dan menikahi orang pilihan serta melahirkan anak pilihan" 

Yang benar saja, wanita itu mengamalkannya. Allah pun mengabulkanannya hingga ia menikahi orang pilihan itu.  yang mampu menuntunnya dekat dengan Allah. Yang mampu meyakinkan bahwa hannya pada Allah lah kita meminta. Dan mampu mengajarkan anaknya mandiri.

*

Kisah itu, dismpaikan Pak Otang Kepada kami. Barang kali, itu memang ceritanya saat masih muda. Dada kami bergetar, setiap dosen tafsir itu, melnatunkan ayat-ayat suci. Terdengar kemurnian dan kesucian jiwa. Masya Allah... sungguh mulia guru kami ini.

Hari itu, adalah kamis. Pada saat Pak Otang, menceritakan kisah luar biasanya. Sebuah pepatah yang akan selalu kami ingat. 

"Jadilah orang pilihan, bertemu orang pilihan, menikahi orang pilihan, dan melahirkan generasi pilihan" 

Itu adalah quotes dari Pak Otang, yang paling kami ingat. 

Saat kisah itu ia cerotakan. Aku dapat mengambil pelajaran. 

Bahwa wanita yang ada di kisah  itu, pun mendapatkan anak pilihan, yang lebih cerdas dari ayahnya. Yang saat kedua orangtuanya mati. Setiap hari ia hadiahkan berupa doa-doa yang ia panjatkan pada mereka. Yang amal kebaikannya mengalir pada kedua orangtuanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun