Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayahku Tak Bersalah! Bunuh Saja Aku

4 Februari 2024   21:44 Diperbarui: 5 Februari 2024   02:04 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bohonggg... Kamu dan Ayahmu pembohong. Kehormatanku sudah hilang Ayahh" katanya. Wanita itu memeluk erat seragam Ayahnya. 

Ayahnya terlihat bersikap dingin. Sepertinya Ayahnya itu seorang polisi yang bijak, Ayahnya seperti sedang menganalisa apa yang sebenarnya terjadi. Lalu, dengan kepala dingin tanpa tergesa-gesa. Ayanya berkata:

"Maaf Pak, karena putri saya sudah melaporkan bapak ke polisi maka ini akan menjadi sebuah penyelidikan. Untuk itu sambil menyelidiki kasus ini, kami harus menangkap bapak" 

"Ayahku gak bersalah Pak, putri bapak yang menyebarkan fitnah" kataku.

 Tak bisa kubendung air mataku, saat kulihat borgol di tangan para polisi itu di jajakan ke tangan Ayahku. Ayah terlihat amat pasrah, sambil menarik napas dalam ia mengatakan

"Pulang Nak. Ceritakan pada ibumu. Ia harus tahu yang sebenarnya. Agar dia tak termakan fitnah" ucap Ayahku. 


"Tapi.. Yah,"

"Pulang!" 

Ayahku memaksaku pulang. Bagaimana mungkin, Aku bisa meninggalkan ayah di kantor polisi sendirian. Sedangkan perempuan bengis itu disana.

Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Ayahku? Apalagi ayah perempuan itu adalah seorang polisi berpangkat jenderal

 Ayah mana yang akan rela mendengar berita pelecehan tentang putrinya? Bisa saja Ayahku dihabisi tanpa ampun oleh jenderal itu kan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun