"Intinya mereka gak pacaran kan?"Â
"Nggak tahu"Â
"Selama pertemanan itu ada dalam batasan. Itu wajar saja. Nggak ada yang salah dengan itu" kataku.Â
"Kalau laki-laki punya teman dekat perempuan. Â Itu berarti bukan sekedar teman kan" ucap Uswah.Â
Aku menarik napas dalam. Lalu kuhembusakan perlahan-lahan. Aku mencoba untuk tidak berprasangka. Â Sebab, apa yang terlihat dan di dengar bisa saja sebuah fatamorgana. Bisa saja, itu hanya isu-isu recehan yang ingin menjatuhkan citra Dipra. Biar bagaimana pun, dia terkenal dengan kesalihan dan kecerdasan ilmu agamanya.Â
"Kalau kamu mau tahu, nama pacarannya Anita. Coba cek deh sosial medianya" ucap Uswah.Â
Aku sebetulnya tak peduli. Tapi, entah kenapa Saat malam sepi. Aku malah teringat dengan perkataan Uswah. Lalu aku cek sosial media wanita itu. Setelah kutemukan sesuatu, yang membuatku merasa lemah melihatnya. Sungguh, Aku masih tak percaya. Â
~~~~~~~
Waktu itu, saat Aku kajian. Seorang temanku, menceritakan kisah cintamu, dengan Dia. Lirih tetes air mataku kini tak bisa kubendung.
Perempuan, kekasihmu itu amat cantik. Dia pun terlihat saleha, cocok sekali denganmu bukan?  Mungkin kalian  adalah jodoh. Sementara Aku, hanya pengagum rahasia yang akan  memendam rasa entah sampai kapan, mungkin saja bisa selamanya.
Hatiku teriris-iris, rasanya ada luka tanpa darah yang menghantui jiwa. Ingin rasanya aku menuliskan puisi  kata rasa padamu.