Negara Belanda dan Filipina menyelenggarakan bank tanah untuk mendukung kegiatan di sektor pertanian. Dalam perkembangannya, Land Bank of the Philippines bertumbuh menjadi bank komersial namun tetap menjalankan mandat sosial negara. Hal serupa juga dijalankan oleh Land Bank of Taiwan .
Bagaimana dengan di Indonesia?
Badan Bank Tanah Indonesia didirikan dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan, untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, kepentingan pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan, dan reforma agraria. Â
Bank Tanah Indonesia dibentuk juga untuk menjamin ketersediaan tanah untuk pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.Â
Hingga pertengahan tahun 2024, Bank Tanah telah mengelola aset tanah seluas 19.532,32Ha yang tersebar di 33 kabupaten/kota di Indonesia.
Tanah yang dikelola Bank Tanah ini bisa dijual, disewakan kepada masyarakat atau investor. Bisa juga dalam bentuk kerjasama usaha atau bentuk lain sesuai kesepakatan. Â
Dari Agraria Hingga Pariwisata, Bank Tanah Ciptakan Lapangan Kerja
Selain BUMDes Desa Tengkurak, Bank Tanah juga bekerjasama dengan beberapa BUMDes untuk mendukung sektor agraria dan pariwisata. Contohnya di Bali. Sejak November 2023, Bank Tanah memberikan Hak Guna Bangunan (HGB) kepada dua entitas di Desa Beraban, Tabanan, yakni BUMDes Amerta Jyoti dan PT Lembah Tanahlot Permai (PLP).
BUMDes Amerta Jyoti rencananya akan memanfaatkan lahan ini untuk masyarakat Desa Beraban yang mau berwirausaha di kawasan Pantai Nyanyi. Sementara itu PT LTP direncanakan akan membangun kawasan penunjang untuk sekolah hospitality dan culinary mereka. Kerjasama ini tentunya juga akan membuka lapangan kerja, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa dengan adanya UMKM baru.
Bank Tanah juga bekerjasama dengan BUMDes dan Pokdarwis Desa Malaka, Lombok Utara. Mereka memberikan izin pendirian homestay di atas HPL Bank Tanah seluas 2023 meter persegi dengan tarif sewa lahan yang sangat murah dan dapat diangsur.Â