Mohon tunggu...
Rahma Ahmad
Rahma Ahmad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel Blogger

Lulusan arsitektur yang pernah melenceng jadi jurnalis dan editor di Kompas Gramedia. Pengarang buku 3 Juta Keliling China Utara dan Discovering Uzbekistan. Penata kata di www.jilbabbackpacker.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Antara Legenda Tonu Wujo, Maria Loretha, dan Perempuan Pejuang Ketahanan Pangan Flores Timur

20 Juni 2024   19:06 Diperbarui: 20 Juni 2024   19:08 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tawa bahagia masyarakat Desa Nurabelen, Flores TImur, seusai memanen sorgum. Sumber: dok. pribadi Maria Loretha.

“Suara mereka bisa memengaruhi para suami untuk menanam sorgum,” ungkap Mama Loretha.

Rencana Besar: Sorgum dan ­Handsanitizer­

Mama Loretha tak berpuas diri. Ia masih memimpikan suatu hari nanti sorgum ada di seluruh Nusa Tenggara dan menjadi makanan pokok masyarakat.  Ia ingin sorgum ini setara dengan beras dan bukan hanya sebagai makanan alternatif.

Ia juga mulai mengembangkan sorgum menjadi produk lain, salah satunya adalah sebagai bioetanol. Melansir dari jurnal yang ditulis oleh M. Arsyad Biba dari Balai Penelitian Tanaman Serealia Sulawesi Selatan, sorgum manis dapat dijadikan bahan baku bioethanol.

Sebagai informasi, bioetanol adalah etanol yang berasal dari sumber hayati yang mengandung glukosa, karbohidrat, dan selulosa,  seperti tebu, nira, sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, jagung, jerami, dan kayu.

Bioetanol ini nantinya akan Mama Loretha kembangan menjadi hand sanitizer yang ramah lingkungan. Saat ini masih semuanya masih dalam proses pengembangan dan bukan tak mungkin dalam satu atau dua tahun mendatang hand sanitizer dari sorgum akan merajai pasar Indonesia. 

Sumber:


***

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba Perempuan dan Energi Berkelanjutan sebagai upaya Oxfam untuk mewujudkan Transisi Energi Adil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun