Mohon tunggu...
Rahmawati Nur Baderi
Rahmawati Nur Baderi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis jaringan logistik dalam indsutri pertemabangan batu bara menggunakan metode single & double warehouse "pt. mahakam multi lestari"

15 Januari 2025   13:50 Diperbarui: 15 Januari 2025   13:55 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

4. PLTU Paiton = 184 km : 12 km / l Rp 6800 = Rp 104.266,67 26.386 kali pengiriman = Rp 2.751.224.600,85 

5. PT. Indah Kiat Pulp & Paper = 857 km : 12 km / l Rp 6800 = Rp 485.633,33 29.056 kali pengiriman = Rp 14.110.428.681,29 

6. PT. Sri Rejeki Isman = 275 km : 12 km / l Rp 6800 = Rp 155.833,33 31.813 kali pengiriman = Rp 4.957.515.548,33 

7. PT. Krakatau Steel = 895 km : 12 km / l Rp 6800 = Rp 507.166,67 39.090 kali pengiriman = Rp 19.825.116.395,80 

8. PT. Pupuk Kujang = 715 km : 12 km / l Rp 6800 = Rp 405.166,67 21.975 kali pengiriman = Rp 8.903.542.037,87 

Total Biaya Logistik (TLC) untuk Metode Single Warehouse TLC = HC + TC = Rp 19.817.968.552,710 + Rp 63.427.449.591,75 = Rp 83.245.418.144,46 Jika pendapatan perusahaan sebesar Rp  2.768.285.243.383,11 -- total biaya logistik sebesar Rp  83.245.418.144,46 maka menghasilkan profit sebesar Rp 2.685.039.825.238,65 *profit belum dikurangi pajak bea cukai, sewa kontraktor, pengiriman menggunakan tongkang, PPN, PPH dll Rute pengiriman batu bara PT. Mahakam Multi Lestari di pulau Jawa menggunakan Metode Single Warehouse

2. Double Warehouse (Gudang Ganda)

Metode ini melibatkan penggunaan dua jenis gudang, yaitu gudang pusat (central warehouse) dan gudang regional (regional warehouse), yang berfungsi untuk mendukung proses distribusi. Pendekatan ini diterapkan guna meminimalkan waktu pengiriman serta mengurangi biaya transportasi ke area tertentu.
Biaya penyimpanan batu bara di stockpile/MT dapat berbeda-beda, dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti lokasi, fasilitas infrastruktur, dan tingkat efisiensi operasional. Berdasarkan hasil penelitian, rincian biaya pengolahan batu bara di stockpile dengan (asumsi kurs 1 USD = Rp 16.171,30) adalah sebagai berikut :
3.Biaya Pemisahan (Cost separation) : $0,0484/MT = Rp 782,69/MT
4.Biaya Pengangkutan (Cost barging) : $0,1998/MT = Rp 3.231,03/MT
Biaya-biaya tersebut dapat bervariasi tergantung pada kondisi spesifik dari setiap operasi penambangan dan penyimpanan batu bara. Faktor seperti kapasitas gudang, tata letak stockpile, teknik penyimpanan, serta pengelolaan operasional turut memengaruhi total biaya yang dikeluarkan. Biaya transportasi batu bara dipengaruhi oleh jarak dari stockpile menuju konsumen.

Rincian Biaya Transportasi Metode Double Warehouse Zona 2 : 

1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa = 237 km : 12 km / l Rp 6800 = Rp 134.300,00 6.249 kali pengiriman = Rp 839.274.651,04 

2. PLTU Suralaya = 565 km : 12 km / l Rp 6800 = Rp 320.166,67 9.919 kali pengiriman = Rp 3.175.845.609,20 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun