Mohon tunggu...
Rahma Wahyuningsih
Rahma Wahyuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/universitas nasional

saya sangat menyukai hal -hal baru saya senang bertemu orang baru ,saya juga suka berdiskusi bersama . saya sangat menyukai eksplore alam , mungkin saya dapar dikategorikan ekstrovet .

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aksiologi Komunikasi Politik Indonesia: Etika dan Nilai dalam Kampanye Elektoral

2 Februari 2024   11:02 Diperbarui: 2 Februari 2024   11:23 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.1 Latar Belakang 

Etika dan nilai dalam kampanye elektoral merupakan suatu masalah penting dalam konteks demokrasi yang sedang berkembang di negara ini. Komunikasi politik adalah proses pertukaran informasi dan gagasan antara para aktor politik dengan tujuan untuk mempengaruhi persepsi dan perilaku masyarakat dalam konteks politik. Menurut Hendri Tanjung (2014), ia menekankan bahwa nilai-nilai seperti integritas, keadilan, dan tanggung jawab sosial harus menjadi panduan dalam komunikasi politik yang baik.

Dalam konteks kampanye elektoral, komunikasi politik menjadi salah satu elemen kunci yang digunakan oleh para politisi dan partai politik untuk memperoleh dukungan dan memenangkan pemilihan. Namun, seringkali dalam pelaksanaannya, strategi komunikasi politik yang digunakan cenderung mengabaikan prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi dalam masyarakat.

Etika komunikasi politik mengacu pada norma-norma moral yang harus diikuti oleh para politisi dan kontestan dalam kampanye elektoral. Prinsip etika komunikasi politik termasuk diantaranya adalah kejujuran, transparansi, menjaga martabat lawan politik, menghindari rekayasa informasi, serta tidak menyebarluaskan berita palsu atau hoaks yang dapat merusak citra lawan politik.

Namun, dalam prakteknya, komunikasi politik seringkali terbebani oleh masalah etika dan nilai. Etika dan nilai merupakan bagian integral dari komunikasi politik yang berkualitas. Etika berkaitan dengan aturan dan nilai-nilai moral yang diterapkan dalam komunikasi politik. Nilai-nilai tersebut mencakup kejujuran, integritas, transparansi, tanggung jawab, dan kesetaraan dalam proses komunikasi politik. Ketika komunikasi politik tidak didasarkan pada prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai yang baik, hal tersebut dapat menyebabkan penyebaran informasi yang tidak akurat, propaganda politik yang merugikan, dan permainan politik yang tidak sehat.

Strategi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya etika dan nilai dalam komunikasi politik perlu dilakukan. Masyarakat perlu memahami bahwa komunikasi politik yang baik adalah komunikasi yang jujur, berdasarkan pada fakta, dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bersama. Komunikasi politik yang dilandasi oleh etika dan nilai-nilai yang baik akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik, meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemimpin politik, dan memperkuat integritas demokrasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:

  1. Bagaimana aksiologi komunikasi politik di Indonesia didefinisikan dan mengapa penting untuk diterapkan dalam konteks kampanye elektoral?

  2. Apa saja strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya etika dan nilai dalam komunikasi politik?

2.1 Komunikasi Politik Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun