Mohon tunggu...
Rachmatullah Rusli
Rachmatullah Rusli Mohon Tunggu... Dosen - dosen tetap di universitas Pamulang

Seorang dai kemanusiaan dan juga seorang dosen tetap di UNPAM. Aktifis di bidang sosial kemanusiaan serta aktif mengajak masyarakat untuk kembali kepada fitah kemanusiaan, dalam meraih kebahagiaan yang hakiki.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Sikap Muslim terhadap Perayaan Natal

25 Desember 2022   10:55 Diperbarui: 25 Desember 2022   11:00 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Bentuk Toleransi (lapang dada) Islam berkaitan dengan perayaan ibadah non muslim yang utama adalah tidak boleh mengganggu perayaan agama orang lain.

3. Sebagai sikap moderat (washotiyah) dan adil atas nama kerukunan; seorang pemimpin dianjurkan mengucapkan selamat natal atau perayaan agama non muslim karena wajib mengayomi semua pihak serta mewakili umat muslim lainnya.

4. Mengikuti Natal Bersama ataupun memakai atribut Natal hukumnya haram berdasarkan fatwa MUI tahun 1981 dan 2016.

5. Seorang muslim yang taat perintah agama (soleh) jika memiliki alasan yang mengancam persaudaraan/ kerukunan tidak di larang mengucapkan selamat natal. Karena ucapannya tidak akan merusak  keyakinannya yang sudah di bangun melalui ibadah (sholat 5 waktu) dan ibadah lainnya. Karena muslim (soleh) mampu bersikap secara proporsional dan tidak berlebih-lebihan, juga mampu memahami ukuran keridhoan Allah. Wallahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun