Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Muka Kampung Berlagak Metropolis

25 November 2022   15:45 Diperbarui: 25 November 2022   15:47 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan aneh jika kita kemudian mengatakan bahwa mereka kampungan, wong ndeso, tidak mengikuti kebanyakan orang modern. Bisa jadi karena kita sudah mengeluarkan biaya untuk ke sana hingga kita berani berkata demikian.

Perkampungan, suasana pedesaan, keadaan lingkungan yang minim tembok semen, bebas dari polusi-polusi menjadi tujuan untuk kembali. Bernostalgia pada alam, bukan pada buatan manusia.

Kita kerap ingin menjadi turis, meski di kampung halaman sendiri. Namun kita juga tidak jarang berlagak  menjadi tuan rumah di kampung orang, hanya karena kantong kita. 

Bukan rahasia lagi bahwa orang kampung juga memiliki keinginan-keinginan yang disaksikannya melalui media terutama media elektronik. Mata menjadi sumber utama perubahan persepsi. 

Sudah semestinya wajah-wajah kampung tidak ditampilkan dengan kesan kampungan. Terlebih wajah lokal kerap terpinggirkan oleh wajah-wajah blasteran dengan dalih cameraface, good looking, padahal tepatnya wajah yang menjual, muka komersial, yang merusak wajah pedesaan. 

Banyak perkampungan tidak lagi bernuansa pedesaan, muka kampung berlagak perkotaan. Masih berstatus pemerintahan desa tapi kerapatan penduduk dan tata ruang seperti pemukiman kumuh di kota metropolitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun