Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diksi yang Jarang Digunakan

30 Oktober 2022   16:55 Diperbarui: 8 Desember 2022   20:47 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Aku pergi tanpa berita dan jarang mengabari 

Dalam penantian, kau rajut sulam untuk perjumpaan


Kau seakan menjura memberi serbet kumal itu ketika kebanggaan meliputi recehan yang ku lempar di reot meja makan


Kini, aku hanya bisa mencuci muka, merayapi bayang wajah mu, tak semili-pun ku lewati bujut raut bergurat kesabaran, pedih yang tak lagi bisa kau sembunyikan


Ibu, ijinkan aku jujur kepadamu

Anggara ku begitu besar namun kau bagal! Bergeming 

Ijinkan aku jujur, ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun