Mohon tunggu...
Rahmat Setiadi
Rahmat Setiadi Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan swasta yang suka nulis dan nonton film

Saya suka baca-tulis dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diksi yang Jarang Digunakan

30 Oktober 2022   16:55 Diperbarui: 8 Desember 2022   20:47 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum terajun oleh bena keangkuhanku

Bingkai foto usang itu bercerita betapa sabar kau selama ini


Kau tahan latah dan amarah ketika aku campakkan dot dan alat sulam sambil tertawa

Kau umbar senyum dalam ketakutanku ketika pulang sekolah seragamku tak lagi putih merah


Saat putih biruku lusuh, tengik

Kau tak bertanya darimana, tapi kau suruh aku ke meja makan

Teringat olehku ketika pulang tengah malam, kau bangun terhuyung menuju dapur untuk menghangatkan masakan, namun aku langsung tepar di kursi depan, masih dengan putih abu-abu


Masih belum menyerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun