Saat ini setelah adanya renovasi tersebut, Masjid Raya Bandung memiliki dua menara kembar di sisi kanan dan kiri masjid setinggi 81 meter yang selalu dibuka untuk umum setiap sabtu dan minggu. Kini luas tanah keseluruhan masjid adalah 23.448 m dengan luas bangunan 8.575 m dan dapat menampung sekitar 13.000 jamaah.
Masjid Raya Sengkang
Masjid Raya Sengkang, di Wajo, Sulawesi Selatan dikenal sebagai salah satu ikon kota yang banyak dikungjungi wisatawan. Masjid ini mempunyai sejarah dengan Bung Karno, dimana peletakan batu pertama pembangunan dilakukan oleh Bung Karno langsung pada 12 Desember 1955. Bung Karno sendiri sengaja memilih angka unik dalam menentukan waktu peletakan batu, yakni jam 12.00 tanggal 12 bulan 12. Menariknya lagi, Bung Karno disebut menunjukkan Friedrich Silaban yang juga arsitek Masjid Istiqlal untuk merancang masjid tersebut.
Tidak heran, jika sekarang Masjid Raya Sengkang juga menjadi cagar budaya yang dilestarikan. Masjid yang selesai dibangun pada 1969 ini tetap memperlihatkan bentuk aslinya walaupun sejumlah renovasi telah dilakukan. Â Masjid ini mempunyai kubah besar berwarna kuning. Ada dua menara tinggi yang juga menghiasinya. Banyak yang berpendapat jika dilihat kubahnya mirip dengan yang ada di Masjidil Aqso Palestina.
Saat ini masjid tersebut selalu menjadi lokasi ibadah utama di setiap hari besar Umat Islam. Pada saat Hari Raya Idul Fitri, jumlah jemaahnya sampai membludak hingga halaman yang ada di depannya. Sampai ini, masjid Raya Sengkang tetap menjadi banggaan warga sekitar.Â
Masjid Raudhatus Sa'adah Musi Rawas
Masjid Raudhatus Sa'adah yang terletak di kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, adalah salah satu masjid yang punya keterkaitan sejarah dengan Bung Karno.
Informasi tersebut menyebutkan bahwa masjid ini dahulunya dibangun pada tahun 1938 dan selesai dua tahun kemudian 1940.
Disebutkan bahwa gambar desain masjid itu dibuat Bung karno saat masa pembuangan di Bengkulu. Bung Karno saat itu menghadiahkan gambar masjid kepada Pangeran Roes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H