Jangan merasa mapan seolah kebenaran menjadi milik sendiri yang bisa dikelola dan ditafsirkan sesuka hati.Â
Bukankah kita semua, baik yang pro maupun yang kontra adalah para pecinta negeri? Kalau begitu, kenapa tidak saling terbuka menerima kritik dan saling mengisi atas lubang yang masih perlu kita tutupi?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!