Etika humanis berasal dari manusia sebagai penyusun dan pelaksananya sedangkan etika otoriter berasal dari kekuatan otoritas tertentu yang tidak berperan melaksanakan dan hanya mengatur saja.
Sebaiknya etika humanis dipakai sebagai landasan yuridis ketimbang etika otoriter. Memang kita ketahui bahwa pemerintah harus menundukkan rakyatnya jika sistem pemerintahan mau berjalan dengan baik. Setiap rakyat yang mengganggu dan tidak sama seperti apa yang pemerintah inginkan harus di pukul rata.
Namun yang perlu kita ketahui lagi adalah jika potensi-potensi ini tidak diberikan tempat yang sesuai maka dorongan dari potensi tersebut akan masuk ke perilaku yang merusak baik diri orang tersebut maupun orang lain. Hal tersebut seperti yang dikatakan Erich Fromm dalam bukunya berjudul Akar Kekerasan:
"Kekerasan berasal dari ditahannya potensi-potensi manusia dimana dia dapat mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik".
Aksi Kriminal Dapat Berasal dari Hukum Itu Sendiri
Hukum kadang tidak membuat seseorang bebas dari tindak kriminal namun terkadang hukum menjadi sebuah mesin pencipta para kriminal. Dengan adanya hukum tertentu membuat perilaku tertentu yang dilarang hukum tersebut sebagai sebuah tindak kriminal.
Apabila perilaku yang dilarang oleh hukum tersebut adalah murni dari potensi kepribadiannya maka sama saja hukum adalah alat pencipta kriminal. Bisa jadi pula jika perilaku yang dianggap kriminal ini akan tertahan dan menimbulkan suatu agresi dari dalam maupun luar seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Maka oleh karena itu hukum harus dipertimbangkan secara matang dalam mengatur manusia. Hukum harus membuat manusia menjadi manusia dan tidak memperlakukannya sebagai objek hukum. Dengan mengetahui berbagai aspek, dorongan, dan juga perilaku psikologis hendaknya kita mampu membuat hukum ideal.
Lalu seperti apa hukum yang lebih ideal didasari oleh ilmu psikologi?
Hukum yang Membuat Rasa Aman dan Tidak Terasing
Hukum yang sejatinya layak untuk perkembangan psikologis seseorang terletak pada bagaimana orang tersebut mendapatkan rasa aman dan juga tidak merasa terasing dari masyarakat. Saat ini kita banyak mengetahui bahwa hukum banyak diselewengkan untuk membuat seseorang terkotak-kotak.