Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Respon Saya Atas Rusaknya Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya

8 Juni 2023   19:33 Diperbarui: 8 Juni 2023   19:39 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com


Beruntunglah hanya itu kerusakan yang terjadi dan saat ini kabarnya pihak Museum sedang mengadakan renovasi akibat dari kerusakan tersebut. Namun cagar budaya yang rusak akibat kericuhan ini masih banyak disesali banyak orang termasuk saya.

Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya sebagai cagar budaya amat disesali jika dirusak. Sumber: kompas.com
Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya sebagai cagar budaya amat disesali jika dirusak. Sumber: kompas.com


Agresivitas Kelompok Penyebabnya


Sebagai mahasiswa psikologi agaknya kurang afdol untuk tidak melihat kejadian ini dari kacamata psikologi. Dalam psikologi sosial sendiri memang kekerasan banyak terjadi pada kelompok karena beberapa faktor seperti deindividuasi, difusi tanggung jawab, hingga polarisasi.


Seseorang yang masuk ke dalam suatu kelompok bisa saja mengalami deindividuasi terkhusus pada kelompok fanatik tertentu. 

Deindividuasi sendiri adalah suatu peleburan individu pada kelompok sehingga dia merasa kehilangan identitas pribadinya jika melakukan sesuatu bersama kelompoknya sehingga mereka merasa aman melakukan kekerasan karena merasa identitasnya tidak dikenal.


Hal ini lah yang membuat orang berani kalau rame-rame tapi lari terbirit-birit kalau sendiri.

Ilustrasi. Sumber: pixabay.com
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com


Selain itu, terjadi juga difusi tanggung jawab dimana seseorang akan merasa tidak bertanggung jawab dan meletakan tanggung jawabnya ke kelompok atau pimpinan kelompoknya. 

Hal ini sebenarnya akibat deindividuasi yang telah terjadi sebelumnya. Orang-orang jadi mengabaikan tanggung jawabnya masing-masing ketika bersama kelompok mereka.


Polarisasi juga jadi penyebab kenapa ciri khas tertentu dalam kelompok membuat kekerasan makin kentara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun