Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebahagiaan dan Psychological Well-Being, Apa Bedanya?

26 Maret 2023   18:28 Diperbarui: 26 Maret 2023   18:36 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesedihan juga ada dalam dinamika emosi selain kebahagiaan. Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Atur stres kamu dengan baik seperti tidak melakukan hal-hal yang membuat kamu depresi atau jika stress terjadi kamu bisa melakukan meditasi, berdoa, yoga dan berolahraga. Jauhi menghilangkan stres dengan alkohol, obat-obatan dan seks bebas.

3. Miliki lingkungan sosial yang baik dan sehat

Pastikan kamu memiliki kehidupan sosial yang sehat seperti teman yang tidak toksik, tempat kerja atau sekolah yang dikelilingi orang-orang baik, dan tetangga yang hangat. Lakukan juga kegiatan sosial seperti berkumpul dengan teman se-hobi, kerja bakti, dan ikut kegiatan keagamaan.

4. Kembangkan dirimu dan jangan takut belajar

Kamu juga harus mengembangkan dirimu seperti mengembangkan keterampilan, hobi, dan juga minat yang kamu sukai. Jangan takut untuk belajar dari kesalahan kamu karena itu akan membuat dirimu tumbuh.

5. Jangan ragu untuk meminta bantuan

Kesejanteraan psikologis memang bukan perkara gampang untuk dibina menjadi lebih baik.Dan jika kamu merasa punya masalah akan kesejahteraan psikologis kamu yang tak kunjung membaik, kamu dapat meminta bantuan konselor atau psikolog. 

Jangan takut untuk meminta bantuan pokoknya, semangat!

Nah itu tadi beberapa tips yang dapat kamu terapkan agar psychological well-being kamu dapat terjaga dengan baik. Semakin baiknya kesejahteraan psikologis maka semakin baik juga kita menerima kebahagiaan bahkan juga kesedihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun