Contonya saja saat ditanya tentang tipe pasangan idaman kita pasti menjawab berbagai kelebihan seperti cantik, ganteng, mandiri, pintar, dan seterusnya. Tapi tidak ada yang mau menjawab "saya siap menerima kekuarangan tidak mandiri, tidak pintar, dan kekurangan lainnya".
Ketidaksiapan menerima baik buruknya pasangan inilah yang menjadi banyak masalah dalam hubungan asmara.
Motivasi dari Dalam Diri
Ada beberapa orang yang karena satu sirkel pertemanannya sudah punya pacar semua jadi merasa terdorong untuk memiliki pacar.Â
Dari alasan tidak ingin menjadi "nyamuk" mulu saat di tongkronngan hingga ingin dianggap mampu mencari pacar oleh teman-temannya menjadi alasan. Namun itu sebenarnya bukan niat dirinya tapi niat yang ditujukan untuk teman-temannya.
Tetapkan dalam diri kita esensi mencari pasangan sebelum memulai PDKT. Jangan malu untuk single sendiri asal kamu punya goals yang lebih penting daripada hubungan asmara.Â
Namun jika esensi mencari partner hidup ada dalam dirimu dan membuat dirimu tidak bisa tidur memikirkan dia, maka itu pilihanmu.
Simpulan Opini dari Seorang Jomblo
Pasti pada bertanya dengan percintaan saya ya tapi sayangnya saya masih jomblo. Lalu apakah opini saya diatas tidak valid? Hmm.. pasti kalian tahukan pawang lumba-lumba tidak masuk lingkaran api, begitulah saya.Â
Terkadang yang lebih paham masalah cinta dan memberikan solusi justru mereka yang jomblo.
Mengapa? Karena mereka yang tidak berpasangan ini cenderung lebih objektif dalam memandang. Banyak menggunakan akal yang objektif daripada hati yang subjektif membuat mereka jadi panutan solusi bagi mereka yang kasmaran.Â