Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Pikir-Pikir Dulu Jika Ingin PDKT Pada Masa Kuliah

10 Oktober 2022   17:58 Diperbarui: 11 Oktober 2022   19:20 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contonya saja saat ditanya tentang tipe pasangan idaman kita pasti menjawab berbagai kelebihan seperti cantik, ganteng, mandiri, pintar, dan seterusnya. Tapi tidak ada yang mau menjawab "saya siap menerima kekuarangan tidak mandiri, tidak pintar, dan kekurangan lainnya".

Ketidaksiapan menerima baik buruknya pasangan inilah yang menjadi banyak masalah dalam hubungan asmara.

Motivasi dari Dalam Diri

Ada beberapa orang yang karena satu sirkel pertemanannya sudah punya pacar semua jadi merasa terdorong untuk memiliki pacar. 

Dari alasan tidak ingin menjadi "nyamuk" mulu saat di tongkronngan hingga ingin dianggap mampu mencari pacar oleh teman-temannya menjadi alasan. Namun itu sebenarnya bukan niat dirinya tapi niat yang ditujukan untuk teman-temannya.

Tetapkan dalam diri kita esensi mencari pasangan sebelum memulai PDKT. Jangan malu untuk single sendiri asal kamu punya goals yang lebih penting daripada hubungan asmara. 

Namun jika esensi mencari partner hidup ada dalam dirimu dan membuat dirimu tidak bisa tidur memikirkan dia, maka itu pilihanmu.

Simpulan Opini dari Seorang Jomblo

Pasti pada bertanya dengan percintaan saya ya tapi sayangnya saya masih jomblo. Lalu apakah opini saya diatas tidak valid? Hmm.. pasti kalian tahukan pawang lumba-lumba tidak masuk lingkaran api, begitulah saya. 

Terkadang yang lebih paham masalah cinta dan memberikan solusi justru mereka yang jomblo.

Mengapa? Karena mereka yang tidak berpasangan ini cenderung lebih objektif dalam memandang. Banyak menggunakan akal yang objektif daripada hati yang subjektif membuat mereka jadi panutan solusi bagi mereka yang kasmaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun