Sedangkan arketipe ibu sendiri adalah berbagai karakteristik keibuan yang tertanam dalam alam bawah sadar kita. Karakter penyayang, peduli, cinta kasih merupakan beberapa arketipe ibu.
Karakteristik ibu ini juga ambivalen, yang artinya kadang baik juga kadang buruk seperti sifat misterius, kegelapan dan rahasia juga merupakan bagian dari arketipe ini.
Arketipe ibu ini juga kadang memberikan gangguan seperti Kompleks-Ibu (Mother Complex). Dampak yang diterima antara anak laki-laki dan perempuan sangat berbeda.Â
Anak laki-laki paling parah bisa menjadi homoseksual karena tak terkendalinya sifat feminim, dan lebih ringan bisa mencari figur ibunya pada pasangannya.Â
Dampak pada laki-laki tidak sejelas perempuan karena terkadang terkontaminasi oleh anima dirinya.
Pada perempuan sendiri komplek ibu punya efek beragam dari mulai eros yang berkembang berlebihan hingga membuat dia kadang merusak pernikahan dirinya maupun orang lain, juga mengindentifikasi dirinya pada ibu sehingga dia sangat lekat dengan ibunya walaupun sudah menikah dan akhirnya dia tidak mengenali dirinya sendiri.
Kelahiran-Kembali
Pada bagian kedua kita dijelaskan bagaimana pengalaman spiritual menjadi proses bagi kelahiran kembali suatu kepribadian.Â
Dijelaskan juga lima macam bentuknya yang dianalisis Jung seperti Matampsikosis, Reinkarnasi, Kebangkitan, Renovatio, dan Transformasi. Bahasan bagian ini erat sekali dengan ritus dan dogma berbagai agama.
Dalam menelaah kelahiran kembali ini kita harus puas bahwa proses ini hanya ada pada dunia psikis dan tidak dapat dilihat oleh panca indera. Pengalaman kelahiran kembali merupakan sebuah pengalaman transedensi yang terkadang disebabkan oleh ritual agama dan kepercayaan.
Hal ini menyebabkan kita memperluas kepribadian kita, mengidentifikasi diri kita dengan kelompok dan juga dengan figur atau pahlawan dari kultus tersebut.