Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Gus Samsudin Berjualan Kaos dan Habib Jindan Rilis Lagu Rap, Tebal Muka demi Manfaatkan Engagement

1 September 2022   21:31 Diperbarui: 1 September 2022   21:54 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lalu dapatlah kita lihat Gus Samsudin yang live di Tiktok menjual Clothingan-nya yaitu kaos bertuliskan kata ikoniknya dan juga gambar dirinya, dan tak lagi bersama keris petirnya dulu.

Sedangkan Habib Jindan bersama Denise Chariesta akhirnya membuat lagu rap dengan judul Istilah Kata, kali ini pengacaranya kemarin tidak diajak.


Simpulan


Sebenarnya hal ini bukan merupakan hal baru dimana seseorang memanfaatkan engagement-nya yang sedang naik walaupun bukan suatu hal yang positif. 

Entertainment di Indonesia tidak peduli dengan nilai baik atau buruk dari masyarakat, jika ada engagement yang sedang naik memang tepat untuk mengambil keuntungan.


Keterkenalan adalah acara seseorang bisa mencari makan di dunia hiburan Indonesia terlepas dari negatif atau positif namanya naik. Stasiun televisi, kanal-kanal Youtube, dan media lainnya berbondong-bondong mendatangi mereka yang bersiteru untuk ikut merasakan manisnya engagement.


Walaupun begitu saya salut dan mendukung Gus Samsudin dan Habib Jindan yang telah mengambil jalan baru untuk mencari nafkah dan meninggalkan caranya dahulu. 

Semoga mereka dapat sukses di dunia entertaint dan tidak lagi menggembar-gemborkan perdukunanan yang telah ditolak masyarakat saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun