Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku: Gagasan tentang Manusia Karya Erich Fromm

14 Agustus 2022   18:33 Diperbarui: 14 Agustus 2022   18:35 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku. Sumber: dokumen pribadi. 


Pada manuskrip bagian terakhir ini dibagi menjadi 5 subbab yang menjelaskan, pertama tentang kepemilikan pribadi dan kerja dimana esensi subjektif kerja sebagai aktivitas eksternal menjadi prinsip oleh para fisokrat seperti Adam Smith. 

Subab kedua menjelaskan tentang kepemilikan pribadi dan komunisme yang dimana kepemilikan pribadi akan produksi ini harusnya dihilangkan dan diganti dengan komunisme yang benar-benar melayani kebutuhan manusia dan bukan komunisme mentah yang hanya diatur oleh beberapa kelompok.


Pada subbab ketiga membahas tentang kebutuhan, produksi, dan pembagian kerja. Dalam ekonomi-politik yang kapitalis kita dipaksa untuk menumbuhkan beberapa kebutuhan baru yang sebenarnya imajiner dan membuat kita teralienasi dari kebutuhan asli kita yang menetap (makan, minum, dan seks).

 Beragamnya kebutuhan yang sintetis ini membuat pembagian kerja yang mempersempit keahlian seseorang dalam suatu bidang.


Setelah beragamnya kebutuhan imajiner yang membuat orang menjauh dari natur-nya, pada subbab keempat kita dijelaskan bagaimana uang dapat memutarbalikan segala yang ada setelah moral dan natur manusia hilang karena kapitalisme. 

Uang bisa membuat yang baik menjadi buruk dan sebaliknya, yang kotor menjadi bersih dan sebaliknya. Uang dalah mucikari bagi kebutuhan akan objek.


Lalu pada subab kelima membahas tentang kritik Marx atas dialektika filsafat Hegel. Marx merasa dialektika hegel yang mementingkan ide atau roh terlalu abstrak dan tidak menyentuh realitas yang konkrit. Jika ingin ada pergerakan melalui dialektika maka dialektika itu harus menyentuh realita sehingga dialektika versi Marx adalah dialektika materi.


Dari dan Tentang Marx


Pada bagian terakhir buku ini banyak tulisan yang berasal maupun tentang Marx dari berbagai sumber seperti istri, anak, kerabat, dan kolega-koleganya. 

Salah satu tulisan Marx yang dibahas adalah dari Ideologi Jerman yang ditulis bersama Frederich Engels yang membahas tentang konsep filsafat Marx yang dibentuk melalui realitas ke sebuah idealisme atau dari" bumi ke langit".


Lalu tulisan lainnya dari Marx adalah kritiknya tentang ekonomi-politik yang menjadi modus produksi borjuis yang menghilangkan eksistensi produksi manusia sehingga modus produksi itu menjadi antagonis bagi sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun