Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku: Gagasan tentang Manusia Karya Erich Fromm

14 Agustus 2022   18:33 Diperbarui: 14 Agustus 2022   18:35 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku. Sumber: dokumen pribadi. 

Memang kebutuhan pokok manusia mendasari manusia untuk berproduksi atau bekerja namun jika manusia berproduksi untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya seperti kapitalisme bukan motif sejati manusia. 

Hal tersebut karena manusia memiliki dorongan tetap yang berisi kebutuhan biologis seperti makan, minum, dan seks yang tidak bisa diubah; dan juga dorongan relatif yang dapat dibuat karena lingkungan sekitar dan inilah yang mendasari kapitalisme.


Pada bagian pertama juga dijelaskan keterkaitan antara kesadaran, struktur sosial, dan juga kekuatan. Menurut Marx kesadaran bukan membuat manusia ada tapi relasi sosial di dunia luar yang membuat manusia memiliki kesadaran.

 Dengan kesadaran akan relasi sosial inilah munculah kekuatan revolusioner untuk mengubah lingkungannya,yang terkadang bersifat memaksa. 

Namun para pemikir barat yang kontra dengannya tidak suka dengan kekuatan yang "memaksa" itu padahal kekuatan memaksa yang digagas Marx hanyalah sebuah aksi transisional dan bukanlah menetap.


Selain itu, watak manusia menurut Marx bukanlah sebuah abstraksi melainkan sebuah esensi. Marx membagi dua dorongan manusia dalam bekerja yakni dorongan tetap dan dorongan relatif yang telah dibahas diawal. 

Esensi manusia memperlukan kerja demi eksistensi manusia tersebut namun dalam masyarakat yang kapitalis ini kerja menjadi teralienasi dimana manusia merasa terasing dengan kerjanya dan esensinya tidak tereksistensi.


Alienasi tidak hanya dimaknai sebagai hilangnya esensi pada kerja manusia namun juga pada relasi manusia kepada produk kerjanya. Produk yang dihasilkan pada kerja alienasi membuat manusia terpaksa bekerja untuk produk tersebut yang berarti suatu penyembahan terhadap suatu berhala seperti yang dikatakan banyak agama.

 Benda yang diberikan esensi kehidupan ini membuat si pembuatnya makin miskin secara materi dan psikis. Juga relasinya akan dunia sosial juga terkikis.


Dengan itu Marx mengutarakan gagasannya tentang sosialisme dimana alienasi dapat dikalahkan dan manusia dapat menjalin relasinya secara nyata dengan lingkungannya dan juga dengan sesama manusia. 

Sosialisme bukanlah sesuatu yang diatur-atur atau dikondisikan oleh negara seperti Uni Soviet tetapi sosialisme harus muncul guna melayani kebutuhan manusia yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun