Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Perlu Mengungkap Konspirasi Elit Global untuk Melawan Setan

25 Maret 2022   06:20 Diperbarui: 25 Maret 2022   06:30 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Tidak terasa bulan Ramadhan sudah tinggal menghitung hari. Bulan dimana umat Islam menjalankan ibadah puasa serta farming pahala itu sudah didepan mata. 

Datangnya bulan Ramadhan seperti melepas kerinduan para mukmin setelah satu tahun memendam rasa layaknya pasangan yang LDR, tapi ini lebih berfaedah dan tidak haram seperti pacaran yang ayang-ayangan tapi masih jadi beban orang tua.


Bulan tersebut sangking sucinya banyak dalil menyebutkan bahwa kala itu para setan akan dikunci di neraka dan surga akan dibuka seluas-luasnya. 

Seperti yang dikatakan dalam hadits yang diriwayatkan  oleh Imam al Bukhori dan juga Imam Muslim dari Abu Huraira bahwa Rasulullah SAW bersabda:


"Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dirantai." (HR. Bukhori dan Muslim)


Bisa dibayangkan sekarang panitia neraka sedang bersiap untuk menerima kuota banyak dengan menyiapkan fasilitas yang dapat dipakai setan selama absen di dunia saat bulan Ramadhan, hehe.


Ngomong-ngomong tentang setan, saya jadi teringat teringat beberapa teori konspirasi yang menyebutkan beberapa elit global ternyata memiliki hubungan dengan sekte penyembah setan. 

Sebut saja Ilmuminati yang kadang disangkut pautkan dengan para anggotanya yang menguasai perekonomian dan pemerintahan dunia dan jadi penyembah iblis.


Namun sebelum kita memulai membahas konspirasi dan kaitanya dengan keberadaan setan, alangkah baiknya kita mengerti dulu apa arti dari teori konspirasi ini. 

Teori konspirasi sendiri seperti dilansir dari gramedia.com merupakan sebuah teori yang menjelaskan beberapa peristiwa memiliki penyebab tertinggi yang dilakukakan oleh kepentingan beberapa pihak atau kelompok tertentu secara rahasia dan kebanyakan belum terbukti kebenarannya.


Teori konspirasi sendiri banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia, banyak juga yang langsung mempercayainya mentah-mentah dan berpikir bahwa hal tersebut merupakan fakta.

Pastilah kita pernah mendengar teori bumi datar dan sebagainya yang jelas disebarkan melalui banyak video anonim tanpa ada kredibilitas yang jelas.


Dilansir dari Kompas.com bahwa penjelasan mengapa banyak orang yang mempercayai teori konspirasi adalah kurangnya kemampuan untuk menganalisis informasi sehingga terjebak dalam informasi yang salah, untuk memperingan kecemasan atas ketidak tahuan dan status sosial yang rendah.  


Tidak Perlu Mengungkap Teori Konspirasi Elit Global


Kembali ke topik utama kita yang membahas tentang konspirasi elit global yang berkaitan dengan penyembah iblis dan sekutunya. Tidak perlu kita susah-susah mengidentifikasi dan mengungkap kebenaran apakah mereka penyembah iblis atau bukan karena sebetulnya tidak susah mencari setan itu dimana.


Tentu bukan di tempat seram atau angker yang sering dijadikan lokasi uji nyali atau konten indigo atau semacamnya. 

Setan sebetulnya dapat ada dalam diri kita walau kita tidak sadari. Pemaknaan setan pada aslinya merujuk pada sifat kita yang inkar dan jauh dari perintah Allah SWT.


Setan sendiri jika agak bergeser dari pandangan mistisme ke dunia realitas dan sosial dapat merepresentasikan segala sifat jahat dan buruk baik kepada diri sendiri dan orang lain terkhusus dari ajaran agama. Hal ini bisa dilihat dari firman Allah SWt dalam Surah An-nas ayat 4-6 yang berbunyi:


"Dari kejahatan pembisik (setan) yang bersembunyi (4), yang membisik dada manusia (5), dari jin dan manusia (6)".(QS. an-Nas :4-6).


Dan juga dari firman lainnya yang berbunyi:


"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi musuh, yaitu setan dari jenis manusia dan jin." (QS al-An'am: 112).


Setan sendiri menurut Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman Ali Syakh dalam kitab Tafsir Ibnu katsir adalah sifat ntuk menyebut setiap makhluk yang jahat, pembangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan  aturan, atau semacamnya. Setan sendiri dapat berasal dari jin maupun manusia.


Dan tidak perlu mencari jauh-jauh keberadaan setan karena mungkin kita sendiri malah termasuk dalam klasifikasi setan jika sering membelot, jahat, dan pembangkang baik pada aturan agama atau hukum yang berlaku. 

Tidak perlu membenci para elit global yang masih dalam simpang-siur kebenaraannya pada penyembahan iblis.


Tidak perlu kehilangan kepercayaan kepada pemerintah atau pada produk makanan tertentu jika sudah dipastikan halal, walau gambar logonya sudah direvisi. 

Sebenarnya dengan berbenah diri dan berintropeksi diri lalu berbuat kebaikan kepada sesama sudah menjadi suatu bentuk perlawanan kepada setan.


Setan Adalah Musuh yang Nyata


dalam kehidupan kita sering kali setan dinarasikan dalam bentuk mahkluk jahat menyeramkan, bertanduk, dan sering mencelakakan orang. 

Ya dan itu juga pasti sering diromantisasi oleh film horor yang ada. Siapa yang tidak tahu pocong, kuntilanak, vampir, dan sebagainya yang kerap direpresentasikan sebagai setan dalam kehidupan kita.


Dan saat ini juga ada teori konspirasi yang menggambarkan bahwa elit global adalah seorang pemuja setan yang kadang menggiring opini kita untuk memusuhi mereka. 

Penggambaran yang lebih mendekati realita namun tetap saja masih dipertanyakan kebenarannya. Namun dalam ajaran Islam sendiri setan dimaknai sebagai musuh yang nyata.


 Banyak dalil berkata bahwa setan merupakan musuh yang nyata, seperti salah satunya yaitu firman Allah SWT yang berbunyi:


"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS Al-Baqarah: 168).


Nyata disini berarti bersinggungan secara langsung dengan kehidupan kita. Dan jika dilihat dari setan yang telah dijelaskan diawal sebagai sifat yang dapat melabeli manusia dan jin, maka kenyataan tersebut sangat benar adanya dimana kita meyakininya sebagai sebuah sifat yang harus dihindari.


Musuh yang nyata disini juga menggambarkan bahwa dia setan ini akan merusak individu tersebut yang telah tergoda oleh rayuannya.

Musuh yang nyata juga merujuk bahwa kita wajib memerangi segala bentuk rayuan dan godaan setan yang berbentuk pada pendekatan pada perbuatan maksiat.


Kesimpulan


Jadi sebetulnya dalam melawan setan ini tidak perlu melakukan usaha yang besar seperti mengungkap konspirasi besar dalam dunia politik, ekonomi, pemerintahan dan sebagainya. Kita mesti tahu kita bukan agen 007, atau Jason Bourne yang mempunyai ilmu mata-mata dan teknik bela diri.


Dan juga walaupun benar mereka para elit global menyembah iblis, kita sebagai orang yang beriman dapat meminta pertolongan dari Allah SWT dan tidak perlu takut selama masih memanjatkan doa kepada-Nya. 

Kita juga harus mawas diri dari rayuan dan godaan setan yang lebih "nyata" dari teori konspirasi yang beredar.


Mungkin saya sendiri juga masih banyak dosa namun karena saya ingin membagikan sedikit ilmu maka saya beranikan diri untuk menulis yang bertopik agama. 

Tulisan ini selain ditujukan untuk para pembaca, juga untuk saya sendiri sebagai pembelajaran untuk menjadi muslim yang lebih baik.

Sumber

1, 2, 3,  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun