Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Perlu Mengungkap Konspirasi Elit Global untuk Melawan Setan

25 Maret 2022   06:20 Diperbarui: 25 Maret 2022   06:30 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 


Teori konspirasi sendiri banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia, banyak juga yang langsung mempercayainya mentah-mentah dan berpikir bahwa hal tersebut merupakan fakta.

Pastilah kita pernah mendengar teori bumi datar dan sebagainya yang jelas disebarkan melalui banyak video anonim tanpa ada kredibilitas yang jelas.


Dilansir dari Kompas.com bahwa penjelasan mengapa banyak orang yang mempercayai teori konspirasi adalah kurangnya kemampuan untuk menganalisis informasi sehingga terjebak dalam informasi yang salah, untuk memperingan kecemasan atas ketidak tahuan dan status sosial yang rendah.  


Tidak Perlu Mengungkap Teori Konspirasi Elit Global


Kembali ke topik utama kita yang membahas tentang konspirasi elit global yang berkaitan dengan penyembah iblis dan sekutunya. Tidak perlu kita susah-susah mengidentifikasi dan mengungkap kebenaran apakah mereka penyembah iblis atau bukan karena sebetulnya tidak susah mencari setan itu dimana.


Tentu bukan di tempat seram atau angker yang sering dijadikan lokasi uji nyali atau konten indigo atau semacamnya. 

Setan sebetulnya dapat ada dalam diri kita walau kita tidak sadari. Pemaknaan setan pada aslinya merujuk pada sifat kita yang inkar dan jauh dari perintah Allah SWT.


Setan sendiri jika agak bergeser dari pandangan mistisme ke dunia realitas dan sosial dapat merepresentasikan segala sifat jahat dan buruk baik kepada diri sendiri dan orang lain terkhusus dari ajaran agama. Hal ini bisa dilihat dari firman Allah SWt dalam Surah An-nas ayat 4-6 yang berbunyi:


"Dari kejahatan pembisik (setan) yang bersembunyi (4), yang membisik dada manusia (5), dari jin dan manusia (6)".(QS. an-Nas :4-6).


Dan juga dari firman lainnya yang berbunyi:


"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi musuh, yaitu setan dari jenis manusia dan jin." (QS al-An'am: 112).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun