Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tina dan Teman Masa Kecilnya

23 Maret 2022   07:52 Diperbarui: 23 Maret 2022   07:54 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Aku juga lah impian dan cita-citamu kala masih menerka dunia dewasa. Cita-cita yang disampaikan penuh semangat dan juga penuh pengharapan. Impian yang tidak hilang walau diterpa realita seburuk dan sekejam apa pun."

 "Ingat saat kau belajar bermain tali lalu terjatuh dan kau tidak menyerah karena luka yang ada di lututmu dan belajar lagi hingga berhasil, seperti itulah jiwa anak-anak yang kau sangka polos itu".kata-kata temannya Tina membuat ia terdiam dalam pikirannya.


"Beberapa orang membawaku ikut serta dalam masa dewasanya dan yang lainnya meninggalkanku entah mengapa."

 "Mereka yang membawaku ikut serta selalu kutemani bermain dan bersenda gurau walau mereka menghadapi getirnya hidup."

 "Aku bukan sifat kekanak-kanakan yang lupa tanggung jawab, tapi aku nurani utuh seorang anak yang memandang dunia penuh tantangan dan warna".


"Apa kau ingin ikut beramaku menapaki masa dewasa yang sulit ini?". Tanya Tina pada temannya itu.


Temannya itu pun tersenyum dan akhirnya Tina terbangun dari tidurnya dibawah pohon dekat taman.    


*****

Rahmad Alam, 23 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun