Tapi rasa sayang tetap ada
Walau hanya dihati saja
Esok hari yang ditunggu-tunggu itu pun tiba. Aku bangun pagi-pagi sekali pada hari itu, sehingga ibuku pun terkejut dan bertanya padaku.
Ibu   : Kenapa kamu hari ini bangun pagi-pagi sekali Tedy?
Tedy : Tidak apa-apa bu saya Cuma takut terlambat nanti kesekolah. Bu...! Boleh gak uang jajan saya hari ini ditambah sepuluh ribu.
Ibu   : Untuk apa kamu Jajan banyak-banyak lebih baik kamu hemat uangnnya.
Tedy   : Begini bu, sebenarnya disekolah hari ini ada sumbangan  sukarela. Jadi boleh gak aku nyumbang.
Ibu    : oh kalau begitu boleh saja, nah ini uangnya!
Tedy   : Makasih bu!
Pada saat disekolah, aku terus memandang jam dinding dan berharap waktu istirahat cepat tiba. Sehingga aku pun tidak konsentrasi pada saat belajar dan seringkali dimarahi oleh guru karena tidak memerhatikan pelajaran.
Akhirnya waktu istirahat tiba, seperti biasa dia selalu memanggil saya untuk membelikan belanjaannya. Lalu aku pun menghampirinya, pada saat itu seluruh tubuhku tiba-tiba terpaku dan membisu, detak jantungku berdebar tak menentu. Mula-mula dengan gugup aku membacakan puisi yang kubuat tadi malam, lalu mengeluarkan sebuah hadiah dan coklat untuknya.