Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alam dan Peradaban dalam Ironi Paradigma Sains Modern

20 Februari 2021   17:44 Diperbarui: 20 Februari 2021   17:49 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Free-Photos

Atas fakta tersebut sudah sepatutnya kita berpikir kembali, merefleksi, dan merenung tentang berbagai kemajuan zaman dan perkembangan teknologi ini. Menjadi sebuah hal urgen bagi para "cendekiwan" tadi untuk mulai berpikir bukan hanya efektivitas pekerjaan.

Namun juga analisis  kritis terhadap lingkungan. Jangan sampai istilah "Sibuk membangun, lupa menanam" menjadi pola pikir yang terus menerus berkelindan. 

Generasi masa depan masih dan lebih membutuhkan lingkungan alam yang sehat daripada sekedar teknologi "canggih". Lebih baik lagi apabila bisa mengkombinasikan keduanya ke dalam teknologi ramah lingkungan, kebijakan ramah lingkungan, serta pendidikan lingkungan yang berkelanjutan. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun