Atas fakta tersebut sudah sepatutnya kita berpikir kembali, merefleksi, dan merenung tentang berbagai kemajuan zaman dan perkembangan teknologi ini. Menjadi sebuah hal urgen bagi para "cendekiwan" tadi untuk mulai berpikir bukan hanya efektivitas pekerjaan.
Namun juga analisis  kritis terhadap lingkungan. Jangan sampai istilah "Sibuk membangun, lupa menanam" menjadi pola pikir yang terus menerus berkelindan.Â
Generasi masa depan masih dan lebih membutuhkan lingkungan alam yang sehat daripada sekedar teknologi "canggih". Lebih baik lagi apabila bisa mengkombinasikan keduanya ke dalam teknologi ramah lingkungan, kebijakan ramah lingkungan, serta pendidikan lingkungan yang berkelanjutan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H