Mohon tunggu...
Rahmannita
Rahmannita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas Kampus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Radikalisme dan Intoleransi di Indonesia

9 Mei 2022   22:40 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:08 3755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Meningkatkan pemahaman hidup kebersamaan.

- Pandai-pandai menyaring informasi yang diperoleh.

- Ikut berperan mensosialisaiskan bahaya radikalisme dan terorisme.

Kaum Muda Menjadi Sorotan

Sebagai penggerak masa depan, kaum muda menjadi sangat penting. Kaum muda merupakan masa depan sebuah bangsa. Kaum muda tidak bisa dituduh sebagai kelompok yang mengacaukan, tetapi mereka adalah kelompok masyarakat yang bergerak dan terus mencari. Mereka kaum muda tidak bisa ditempatkan sebagai entitas yang selalu dalam "kesesatan pikir" dan kesesatan tindakan atas nama agama/Tuhan. Tidaklah adil dan proporsional jika menjadikan kaum muda sebagai tertuduh.
Oleh sebab kaum muda masih mengenyam pendidikan ditingkat Menengah Atas sampai Perguruan Tinggi maka tidak bisa sembarang mengajarkan materi pelajaran ataupun materi kuliah yang tidak sesuai dengan realitas sosial. Pendidikan kita harus mengajarkan realitas sehingga anak bangsa akan paham tentang realitas bukan hidup di dunia abstrak dan maya semata. Pendidikan harus mengajarkan realitas keragaman, pengakuan sosial atas keragaman kemajemukan, serta mengajarkan misi damai membangun bangsa dan manusia bermartabat dalam dimensi yang luas.
Kaum muda tidak hanya sebagai objek tetapi mereka adalah subjek yang memiliki dunianya sendiri. Oleh sebab itu perlu mendapatkan perhatian sebagaimana dunianya. Kita akan melihat beberapa fakta lapangan tentang keterlibatan kaum muda dalam aksi-aksi intoleransi yang terus menggunung dan mengepung. Kaum muda sangat penting kehadirannya di ruang publik yang penuh dengan persoalan di depan hidungnya. Kaum muda dengan begitu perlu dilibatkan dalam proses perubahan sosial yang kian keras. Kaum muda perlu mendapatkan pemahaman kondisi sosial ekonomi politik dan historis yang memadai sehingga memiliki gambar yang jelas tentang sebuah fenomena sebuah negara. Kaum muda penuh dengan kreativitas dan inisiatif karena itu berilah ruang untuk berekspresi dan berimajinasi membangun masa depannya asalkan positif dan sesuai dengan cita-cita sosialnya. (Hadiz, 2014) Dalam kaitan dakwah agama, maka elit agama, pendakwah-misionaris tidak bertugas menyiram bibit radikal serta intoleransi kepada kaum muda dengan doktrin-doktrin keagamaan yang disampaikan secara serampangan dan tidak lengkap sesuai konteks sosial historisnya. Kaum elit agama harus memberikan contoh yang nyata dalam berkata-kata (berdakwah) dengan santun, bijaksana, dan bertindak dengan damai dan menentramkan. Tidak sembarangan berkata dan bertindak.
 
 
PENUTUP

Hampir semua subyek sepakat berpandangan negatif terhadap radikalisme beragama, Mereka yang berpandangan negatif terhadap radikalisme agama karena menurutnya radikalisme agama adalah satu paham kelompok yang tidak memahami agama secara komprehensif dan mendalam sehingga seringkali menimbulkan sikap-sikap kekerasan bahkan aksi teror yang mengatasnamakan agama dalam mencapai tujuannya. Radikalisme agama ini disebabkan kurang memahami agama secara benar, berguru kepada yang bukan ahlinya, dan terlalu sempit menafsirkan dalil-dalil agama sehingga muncul sikap menyalahkan bahkan mengatakan orang lain sesat yang berbeda dengan pemahamannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun