Mohon tunggu...
Rahma Nariya
Rahma Nariya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberian Vitamin A pada Balita di Posyandu pada Masa Pandemi

3 Maret 2022   00:59 Diperbarui: 3 Maret 2022   01:05 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayanan gizi di posyandu sangat penting dalam pemenuhan gizi pada bayi dan balita guna terhindar dari permasalahan gizi seperti, gizi kurang, gizi lebih, obesitas, kwarsiorkor, marasmus, GAKY, kekurangn vitamin A, dll.

Kekurangan vitamin A atau biasa disingkat KVA merupakan masalah yang tesebar di seluruh dunia terutama di negara berkembang. KVA dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa pertumbuhan. 

Balita merupakan masa dimana perumbuhan berkembang secara pesat yang mana berarti masa balita merupakan umur yang rentan terjadinya kelainan pada mata dan biasanya menjadi penyebab kebutaan di negara berkembang.

Balita yang kekurangan vitamin A, biasanya juga akan menderita kekurangan energi protein atau gizi buruk. Hal tersebut merupakan akibat dari kurangnya asupan gizi pada balita, baik zat gizi makro maupun mikro. 

Sebagaimana diketahui vitamin A merupakan zat gizi mikro sangat dibutuhkan oleh tubuh. Akibat dari kekurangan vitamin A pada anak membuat daya tahan tubuh anak menurun sehingga anak mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran pernafasan akut, cacar air, campak, dan infeksi lainnya. 

Penyebab lain dari anak menderita KVA adalah kurangnya pengetahuan orang tua terutama ibu tentang gizi yang baik untuk balita dan keadaan ekonomi orang tua.

KVA merupakan masalah gizi yang mendapat perhatian dari pemerintah. Mengatasi masalah kekurangan vitamin A pada balita, pemerintah mengadakan program pemberian suplementasi vitamin A kepada anak balita. 

Posyandu menjadi sarana yang tepat dalam merealisasikan program pemerintah tersebut karena setiap bulannya ibu akan membawa balita ke posyandu untuk melakukan penimbangan dan pengukuran panjang/tinggi badan. 

Meski demikian masih banyak ibu-ibu balita yang tidak mengetahui apa itu vitamin A, manfaat dari vitamin A, apa saja sumber dari vitamin A, bahkan ada yang tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada anak balita jika mengalami kekurangan vitamin A.

Sebelumnya telah dibahas bahwa vitamin A merupakan zat gizi mikro dan merupakan zat gizi yang larut dalam air dan disimpan dalam hati. Vitamin A tidak dapat disintesis atau dihasilkan oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari luar yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan suplemen vitamian A.

Adapun manfaat dari vitamin A sangat banyak, yaitu daya tahan tubuh anak meningkat sehinggat terhindar dari penyakit dan infeksi seperti diare, membantu mata beradaptasi dari terang ke gelap begitu juga sebaliknya, mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk selaput lendir mata, tidak memproduksi cairan yang bisa menyebabkan terjadinya kekeringn mata yaitu dengan mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel, mencegah terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan, serta membantu proses pertumbuhan khususnya pada balita yang sedang dalam masa pertumbuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun