Mohon tunggu...
Rahma Meisyara Adnin
Rahma Meisyara Adnin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hidup Tenang dengan Forgiveness

26 Juni 2022   09:47 Diperbarui: 26 Juni 2022   10:06 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alentina, C. (2016). Memaafkan (Forgiveness) Dalam Konflik Hubungan Persahabatan. Jurnal Ilmiah Psikologi Gunadarma, 9(2), 100491.

Aquino, K., Tripp, T. M., & Bies, R. J. (2006). Getting even or moving on? Power, procedural justice, and types of offense as predictors of revenge, forgiveness, reconciliation, and avoidance in organizations. Journal of Applied Psychology, 91(3), 653--668. https://doi.org/10.1037/0021-9010.91.3.653

Azizah, F. F., & Anggraini, N. (2019). MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER YANG BERBASIS BUDAYA LOKAL Prosiding Seminar Nasional 2019 PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4 . 0 PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4 . 0. 41(September), 45--49.

Semua Tidak Selalu Salahmu, Mengenal Forgiveness: Obat Penyembuh Luka Batin | kumparan.com. (n.d.). Retrieved June 26, 2022, from https://kumparan.com/hanna-iffah-nuridris/semua-tidak-selalu-salahmu-mengenal-forgiveness-obat-penyembuh-luka-batin-1x6wsMr9kv4

Thompson, L. Y., Snyder, C. R., Hoffman, L., Michael, S. T., Rasmussen, H. N., Billings, L. S., Heinze, L., Neufeld, J. E., Shorey, H. S., Roberts, J. C., & Roberts, D. E. (2005). Dispositionol forgiveness of self, others, and situations. Journal of Personality, 73(2), 313--360. https://doi.org/10.1111/j.1467-6494.2005.00311.x

Worthington, E. L., & Scherer, M. (2004). Forgiveness is an emotion-focused coping strategy that can reduce health risks and promote health resilience: Theory, review, and hypotheses. Psychology and Health, 19(3), 385--405. https://doi.org/10.1080/0887044042000196674

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun