Hollow forgiveness ini merupakan kombinasi dimana sikap seseorang yang merasa tersakiti dapat menunjukkan bentuk pemaafan secara lisan ataupun perbuatan, meskipun di dalam dirinya masih terdapat rasa dendam dan benci terhadap lawan pihaknya. Salah satu bentuk pemaafan yang tulus yang diberikan adalah dengan membuat komitmen untuk memaafkan pada diri mereka sendiri.
2. Silent Forgiveness
Kombinasi Silent Forgiveness merupakan kebalikan daro hollow forgiveness. Kombinasi ini merupakan sikap seseorang yang disakiti tidak lagi menyimpan kebencian ataupun dendam kepada hal-hal yang dulunya pernah menyakitinya, namun mereka tidak menunjukkan bentuk sikap pemaafan sedikitpun. Hal tersebut akhirnya membuat seseorang yang disakiti membuat lawan pihaknya yang merupakan pelaku akan selalu merasa bersalah.
3. Total Forgiveness
Kombinasi berikutnya ini bisa dikatakan penggabungan dua hal positif dari hollow forgiveness dan silent forgiveness. Jadi total forgiveness ini merupakan sikap dimana seseorang telah menunjukkan bentuk pemaafan, disertai dengan tidak lagi menyimpan dendam dan kebencian kepada lawan pihak yang menyakitinya. Kombinasi ini pada akhirnya membuat sebuah hubungan kembali lagi seperti sebelum konflik atau fase menyakiti terjadi.
4. No ForgivenessÂ
Selanjutnya yang terakhir yaitu No forgiveness yang merupakan sikap dimana seseorang yang disakiti tidak menunjukkan bentuk pemaafan dan juga masih menyimpan dendam dan kebencian kepada lawan pihak yang menyakitinya (Azizah & Anggraini, 2019).
Lalu bagaimana langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mencapai sikap forgiveness?
Berikut ini terdapat langkah dalam melakukan forgiveness menurut Worthington:
1. Mengingat Ulang Luka
Pertama, seseorang diharapkan untuk dapat mengingat dengan sadar apa saja perilaku menyakitkan yang membuat luka bagi dirinya sendiri.