KABAR BARUÂ
PENULIS ELLA TAMARA MATI MENGENASKAN PASCA KEMATIAN LARA BOENAÂ
SUARA BERITAÂ
KEMATIAN ELLA TAMARA DIDUGA BERHUBUNGAN KEMATIAN LARA BOENAÂ
Sudah ku bilang jangan bermain-main denganku. Malam itu aku memasuki dirinya. Â Aku mencungkil matanya, memotong jarinya, dan memukul kepalanya sebelas kali. Dia menangis. Dia kesakitan. Tapi tidak sebanding denganku. Ah... dia bisa saja berobat ke rumah sakit. Tapi bagaimana jika dia mati? Apa dia bisa membeli nyawa dengan uang? Misi pertama selesai, Â setelah ini aku mencari korban lain. Apa kau pernah berkhianat?Â
***
"Pak, saya menemukan ini saat melakukan penyelidikan di rumah Ella Tamara." Seorang polis berjaket kulit menyerahkan secarik kertas kepada atasannya.
"Kepercayaan itu mahal harganya. Kau tak bisa membelinya dengan uang. Jika kau ingin dipercaya tugasmu adalah tidak mengecewakan. Â -L-"
Tulisan itu  ditulis dengan darah yang diduga darah Ella Tamara. Di atas sepotong secarik kertas. Kedua polisi itu hanya saling pandang. Dan bertanya pada pikiran masing-masing. Takut-takut apa yang dipikirkan mereka tidak masuk akal. Mereka hanya bisa saling tatap. Di balik jendela seorang perempuan tersenyum dan mencari pengkhianat selanjutnya.Â
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H