Mohon tunggu...
rahma kusuma
rahma kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unversitas Sanata Dharma

Penyendiri yang gemar menghilang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penulis Itu Mati Bunuh Diri

25 Maret 2024   22:25 Diperbarui: 25 Maret 2024   22:26 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka diam dan hanya bisa tersenyum. Senyum palsu. Dasar manusia topeng.

"Bawa saja dia ke penjara. Dia tidak menguntungkan untuk jadi manusia".

Tante itu tersenyum sinis. 

***

Begitu murah harga manusia bisa dihitung dengan nominal. Apa artinya hidup selama ini. Di balik jeruji ini aku menatap malam dari celah ventilasi. Begitu kosong. Tanpa bintang dan bulan. Persis seperti diriku. Sendiri. Sepi. Tak ada yang menemani. Didunia ini ada hal-hal yang telah kau perjuangkan tapi usahamu sia-sia. Tidak diakui orang-orang atau  mungkin ada yang memanfaatkannya. Aku sudah benar-benar lelah. Dan ini mungkin satu-satunya cara menunjukkan betapa tulusnya aku. Dan untuk kalian yang bermain-main denganku ini belum akhir.

***

KORAN PAGI

LARA BOENA (22) PENULIS MUDA DITEMUKAN TEWAS DI PENJARA


KABAR BERITA 

PENULIS MUDA BERINISIAL (L) (22)  BUNUH DIRI DI PENJARA 


SUARA BERITA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun