Kemudian dilanjutkan dengan menyangkal alasan yang tidak rasional untuk mengetahui tahap pengetahuan yang dimilikinya.
Dalam ranah psikologi strategi seperti ini disebut konfrontasi, maksudnya orang dapat terbuka menyampaikan apapun alasan yang melatarbelakangi ucapan atau tingkah lakunya.
Pengajaran : Pengetahuan Constructivism
Selain itu, Socrates pun mengembangkan pengajaran melalui pengetahuan Constructivism. Hal ini didasarkan pada penciptaan pengetahuan melalui pencarian pengetahuan bersama.Â
Output nya pun akan bergantung kepada sosok murid -diri pribadi- yang memberi makna kepada bahan yang dipelajari. Maka kesimpulan ia sebagai seorang pengajar adalah bahwa Socrates menerapkan konsep :
'Kita seharusnya tidak mengajar apa yang perlu dipikirkan, tetapi mengajarkan bagaimana cara untuk
melakukannya'.Â
Oleh karena itu menurut Socrates, pengajar harus membantu muridnya untuk bisa mencapai pengetahuan mereka sendiri, melalui media tertentu. Â Media ini disebut dengan Socratic maieutic.
Selanjutnya murid dibiarkan berpikir mandiri. Hingga murid itu dapat menemukan jati dirinya. Bahkan Dalam bidang psikologi pun metode seperti ini turut digunakan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H