Meski nampak jelas kamu kecewa dengan kata-kataku.
Sejak itu hidupmu tidak melulu tentang aku dan kamu.
Ada rajutan harapan bersamanya, meski kamu sering nampak tertatih menjalaninya.
Seharusnya aku paham keadaan.
Mengambil tanggung jawab besar bersamamu.
Tapi selalu saja aku ragu, apakah ini cinta atau sekedar sayang.
Maafkan aku, Sayang.
Cintaku terlambat datang.
Pada akhirnya aku hanyalah kekal yang tak bakal hadir bagi hidupmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!