Mohon tunggu...
Rahmad Nasir
Rahmad Nasir Mohon Tunggu... Dosen - Rahmad Nasir lahir di Kabupaten Alor. Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi

Rahmad Nasir lahir di Kabupaten Alor. Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Verifikasi Sejarah tentang Peran Ilyas Gogo dalam Penyebaran Islam di Tuabang-Blagar

21 Maret 2021   07:00 Diperbarui: 21 Maret 2021   07:05 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari perbedaan penafsiran dari berbagai pihak, tentang tempat - tempat bersejarah dimana Gogo bersaudara menjalankan misi penyebaran ajaran Islam yakni (Bungabali, Tuabang - Blagar, Pandai, Baranusa maupun Lerabaing dan Kepulauan Solor), namun secara historis beberapa wilayah ini telah terikat dalam sebuah aliansi masa lalu  (Solor Watang Lema dan Galiau Watang Lerma)  yang pernah dibentuk  dan secara  bersama - sama dinyatakan dalam sebuah perjanjian yang disebut  "Bela Baja atau Sumpah Adat". Sebuah perjanjian yang dilakukan antara  "Solor Watang Lema dan Galiau Watang Lema", Lima Kerajaan Islam di Kepulauan Solor,  Flores Timur dan Lima Kerajaan Islam di Pualau Alor - Pantar menyatukan kekuatan untuk melawan penjajah dan penyatuan ini tidak akan pernah dipisahkan oleh siapapun dan sampai kapanpun (Syarifudin B Lelang, 2001)

Dalam tradisi kehidupan masyarakat Alor - Pantar dan Kepulauan Solor dalam konteks ini pun masih tetap terlihat dalam ikatan persaudaraan yang sangat kuat dan sulit untuk dihilangkan karena telah terpelihara secara turun-temurun hingga saat ini. Terbukti bahwa dalam hubungan persaudaraan dan kekerabatan dalam kehihupan  sehari - hari pada  Lima Pantai di Alor-Pantar dan Lima Lima Pantai di Kepulauan Solor sangat nampak dan tetap terpelihara hingga saat ini.

Pandangan ini masih sangat relefan dengan  masuknya islam di Alor - Pantar dan Kepulauan Solor sehingga dapat difahami bahwa : "Misi penyebaran Agama Islam oleh Gogo bersaudara di Alor-Pantar dan kepualauan Solor merupakan satu-kesatuan dari sebuah cerita sejarah dan warisan budaya yang secara utuh dan tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain".

Berangkat dari hasil penelitian sejarah tersebut maka kita bisa membangun suatu kesimpulan yang sama bahwa kedatangan Gogo bersaudara di Alor - Pantar dan kepualauan Solor pada saat itu adalah dalam misi peyebabaran Agama Islam. Dengan demikian  maka hari ini kita tidak bisa saling menafikan antara satu sama lain,  walaupun cerita dan bukti peninggalan sejarah oleh Gogo bersaudara pada masing -masing tempat cenderung  berbeda.

Verifikasi informasi sejarah tentang peran Ilyas Gogo di Tuabang-Blagar

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa dari hasil penelitian sejarah yang telah beredar diberbagai sumber dalam kaitannya dengan misi penyebaran ajaran Agama Islam di Alor - Pantar diawali dengan kehadiran Skheh Muktar Likur yang berasal dari Ternate pada Tahun 1522 M.  Beberapa saat kemudian disusul oleh Gogo bersaudara yang juga merupakan utusan dari kelesultanan Ternate (Maluku Utara) pada Tahun 1523 M. Mereka kemudian menyebar ke beberapa daerah di Alor-Pantar  termasuk di Tuabang- Blagar Kecamatan Pantar Timur.

Terkait dengan hasil penelitian tersebut, maka kami mencoba untuk menggali informasi ke beberapa nara sumber khususnya di Tuabang - Blagar namun dari informasi yang kami peroleh melalui hasil wawancara tersebut ternyata tidak ada satupun  keterangan yang mengarah pada kedatangan Ilyas Gogo dalam menjalankan misi penyebaran Islam di Tuabang - Balagar. Pada dasarnya bahwa dari sekian penutur yang kami temui, tidak ada satupun yang dapat memberikan informasi secara pasti tentang kapan, bagaimana dan seperti apa proses penyebaran ajaran Islam tersebut dilakukan.

Dalam konteks ini kita bisa berasumsi bahwa mungkin dengan segala keterbatasan sumber daya manusia serta situasi dan kondisi pada saat itu yang dapat  mengakibatkan hilangnya sumber - sumber sejarah tentang peran Ilyas Gogo dalam menyebarkan ajaran Islam di Tuabang - Blagar.  Dengan kata lain bahwa hilangnya sumber-sumber sejarah seperti ini bisa saja terjadi karena ditelan waktu sehingga terputusnya penuturan sejarah secara turun - temurun oleh generasi pada masa itu hingga saat ini.  Pastinya bahwa sumber - sumber sejarah baik secara lisan maupun berupa benda/fisik seperti  makam, bekas tempat tinggal Ilyas Gogo maupun penamaan tempat yang identik dengan keberadaan Ilyas Gogo di Tuabang - Blagar sama sekali tidak ditemukan atau diketahui.

Dewasa ini, masyarakat pada umumnya sedang ramai dalam perbincangan ini. Harapan kita bahwa dengan adanya diskusi ini dapat mengantar kita pada satu kesefahaman yang sama yang dapat memberikan infomasi sejarah tentang kehadiran Ilyas Gogo di Tuabang  -Blagar sekaligus  memverikasi informasi sejarah dan penelitian lebih lanjut tentang sumber - sumber sejarah yang berada di lapangan (Tuabang - Blagar).

Sejauh ini belum ada penelitian khusus yang dilakuakan oleh para peneliti (Arkeolog) tentaang Al-Qur'an Tua Kulit kayu yang berada di Tuabang saat ini sebagai salah satu bukti peninggalan seajarah dari Gogo bersaudara. Melalui seminar ini kita berharap dapat menghimpun informasi yang sama sekaligus meberikan catatan - catatan penting dan memberikan rekomendasi kepada pihak - pihak terkait untuk selanjutnya dilakuakn penelitian lebih lanjut.

Untuk sementara ini, Masyarakat Tuabang - Blagar masih tetap yakin dan percaya bahwa keberadaan Al-Qur'an Tua Kulit Kayu saat ini adalah benar - benar merupakan salah satu peninggalan dari Gogo bersaudara dalam melakukan misi penyebaran Islam di Alor - Pantar dan Kepulauan Solor khususnya Ilyas Gogo di Tuabang - Blagar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun