Memaafkan adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan, memaafkan bukan semata-mata untuk tunduk atas ajaran agama ataupun moral yang berlaku, tetapi memaafkan juga demi mendapatkan kedamaian diri sendiri. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, APA (2006) memaafkan adalah suatu metode yang efektif untuk mengatasi permasalahan psikologis, dapat menurunkan rasa marah dan kebencian. Penelitian lain seperti misalnya BNN (2016), training forgiveness mempunyai dampak yang luar biasa dalam memperkuat self-esteem pada individu yang kencanduan narkoba.
Penting untuk diingat bahwa memaafkan bukan berarti melupakan. Memaafkan berarti mengubah cara pandang, melupakan berarti menghilangkan pelajaran hidup yang didapat. Memaafkan adalah cara untuk sembuh, mencapai kedamaian hidup dan mengobati luka batin yang disebabkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Referensi:
Suud, F. M. (2018). Pendidikan Kedamaian di Era Digital (Telaah Model Forgiveness dalam Psikologi Islam). Fikrotuna, 7(1), 694-716.
Salama, N. (2012). Memaafkan sebagai upaya psikoterapi: makna dan proses memaafkan menurut perspektif korban. Lembaga Penelitian, IAIN Walisongo.
Yuliatun, I., & Megawati, P. (2021). Terapi Pemaafan untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Individu: Studi Literatur Forgiveness Therapy to Improve Individual Mental Health: A Literature Study. Motiva: Jurnal Psikologi, 4(2), 90-97.
Afriyenti, L. U. (2022). Studi Kasus: Forgiveness Therapy untuk Mengurangi Trauma Masa Lalu. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2), 806-814.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H