Biseksual adalah seseorang baik laki-laki atau perempuan yang mempunyai ketertarikan seksual terhadap laki-laki sekaligus perempuan dalam waktu yang bersamaan.
4. TransgenderÂ
Transgender adalah seseorang yang menggunakan atribut-atribut gender berlainan dengan konsepsi yang  dikonstruksikan  secara sosial oleh masyarakat.
Berdasarkan kasus tersebut, muncul banyak stigma masyarakat  terhadap  kaum yang dianggap abnormal dalam lingkungan sosial tersebut.Tak sedikit dari  masyarakat Indonesia yang menganggap kaum LGBT sebagai kaum yang menyalahi kodrat manusia, kaum Nabi Luth, kaum perusak moral, hama, sampah masyarakat, pengundang malapetaka, penyandang cacat mental, dan sebagai penghancur norma-norma sosial, dan agama.
Mari Kita Mengenal Hubungan Antara LGBT dan Kesehatan MentalÂ
Jadi temen-temen sebenernya nih pada awalnya, LGBT dikategorikan sebagai salah satu gangguan mental loh. Akan tetapi, pada tahun 1975, American Psychological Association menyatakan bahwa orientasi seksual seseorang, seperti lesbian, gay, dan biseksual, bukanlah merupakan gangguan mental.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga berencana untuk menghapus transgender dari kategori gangguan mental. Transgender kemudian akan diklasifikasikan ke dalam istilah ketidaksesuaian gender.
Putusan-putusan ini dibuat karena para ahli psikologi tidak menemukan adanya hubungan antara orientasi dan identitas seksual dengan kondisi kesehatan mental seseorang.
Sebaliknya, orientasi dan identitas seksual seseorang dianggap sebagai aspek normal dari seksualitas manusia. Oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa LGBT bukanlah merupakan gangguan mental.
Pasalnya, penelitian menyebutkan bahwa kelompok LGBT lebih berisiko menderita berbagai gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, hingga melakukan percobaan bunuh diri, akibat diskriminasi yang diterimanya dari masyarakat.